Jayapura (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai mengatakan Distrik Warsa Kabupaten Biak Numfor menjadi contoh sanitasi berbasis masyarakat bagi kabupaten lain di daerah tersebut.
"Pada 2015 lalu, pernah saya pergi luncurkan sukses sanitasi berbasis masyarakat (STBM) Distrik Warsa, Kabupaten Biak Numfor. Distrik itu berbatasan antara Kabupaten Biak dan Kabupaten Supiori," kata Aloysius di Jayapura, Selasa.
Aloysius yang kini juga menjabat Direktur RSUD Jayapura itu mengatakan, dari situ mereka genjot terus. Masyarakat di kampung itu berlomba bagaimana mencuci tangan yang benar.
Pada kegiatan itu, kata dia, airnya dialirkan dari gunung dengan menggunakan bambu masuk ke seluruh rumah warga di Distrik Warsa, dan tidak ada pipa.
"Nah itu yang dijadikan percontohan dalam hal penanganan higienes dan sanitasi," kata Aloysius yang juga Direktur Eksekutif Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) ini.
Distrik ini, kata Aloysius, diharapkan dapat menjadi contoh bagi kabupaten lain di Papua, agar menjaga kebersihan lingkungan dan rumahnya.
Ia menyebutkan, kebanyakan kabupaten di wilayah paling timur Indonesia itu, belum bisa melakukan apa yang sudah dilakukan oleh warga di Distrik Warsa.
Mantan Kepala Puskesmas Koya itu menambahkan, dengan begitu maka nyamuk penular malaria di daerah itu tidak lagi menyebar.
"Pada 2015 lalu, pernah saya pergi luncurkan sukses sanitasi berbasis masyarakat (STBM) Distrik Warsa, Kabupaten Biak Numfor. Distrik itu berbatasan antara Kabupaten Biak dan Kabupaten Supiori," kata Aloysius di Jayapura, Selasa.
Aloysius yang kini juga menjabat Direktur RSUD Jayapura itu mengatakan, dari situ mereka genjot terus. Masyarakat di kampung itu berlomba bagaimana mencuci tangan yang benar.
Pada kegiatan itu, kata dia, airnya dialirkan dari gunung dengan menggunakan bambu masuk ke seluruh rumah warga di Distrik Warsa, dan tidak ada pipa.
"Nah itu yang dijadikan percontohan dalam hal penanganan higienes dan sanitasi," kata Aloysius yang juga Direktur Eksekutif Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) ini.
Distrik ini, kata Aloysius, diharapkan dapat menjadi contoh bagi kabupaten lain di Papua, agar menjaga kebersihan lingkungan dan rumahnya.
Ia menyebutkan, kebanyakan kabupaten di wilayah paling timur Indonesia itu, belum bisa melakukan apa yang sudah dilakukan oleh warga di Distrik Warsa.
Mantan Kepala Puskesmas Koya itu menambahkan, dengan begitu maka nyamuk penular malaria di daerah itu tidak lagi menyebar.