Timika (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mimika, Provinsi Papua hingga kini masih menunggu hasil pemeriksaan atau konfirmasi terhadap 12 sampel swab pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balibangkes) Provinsi Papua di Jayapura.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pemkab Mimika Reynold Ubra di Timika, Selasa mengatakan 12 sampel yang menunggu konfirmasi itu terdiri atas 10 sampel swab dari PDP baru yaitu lima orang dirawat di RSUD Mimika dan lima orang dirawat di RS Tembagapura, sedangkan dua sampel lainnya dari PDP lama yang sebelumnya terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 (pasien 01 dan pasien 02).

Pengiriman sampel kedua kali pasien 01 dan 02 ke Jayapura untuk memastikan apakah keduanya sudah tidak lagi memiliki COVID-19. Jika hasil pemeriksaan sampel swab keduanya dinyatakan negatif, maka kedua pasien itu bisa segera dipulangkan ke rumah lantaran sudah dinyatakan sembuh.

"Sampai sejauh ini ada 20 sampel yang telah kami kirim ke Balitbangkes Jayapura. Delapan sampel sudah terkonfirmasi positif," jelas Reynold.

Ia mengatakan idealnya semua orang dalam pemantauan (ODP), PDP maupun orang tanpa gejala (OTG) harus melakukan pemeriksaan swab menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) di Laboratorium Balibangkes.

Namun lantaran keterbatasan Virus Transport Medium (VTM) maka pengiriman sampel swab diprioritaskan bagi PDP yang mengalami gejala pneumonia berat dan tengah menjalani isolasi di rumah sakit.

"Kendala yang kami hadapi VTM sangat terbatas sehingga tidak semua PDP, apalagi ODP dan OTG diambil sampelnya untuk diperiksa PCR di Laboratorium Balitbangkes di Jayapura. Padahal mereka juga punya riwayat kontak dengan pasien positif COVID-19 dan menunjukan tanda-tanda dan gejala. Karena berbagai keterbatasan itu, kami menentukan skala prioritas dengan kriteria yang sangat spesifik supaya ada penanganan segera dan ada pengendalian di masyarakat," kata Reynold.

Sejauh ini Tim Gugus Tugas Pemkab Mimika maupun pihak RSUD Mimika juga melakukan pemeriksaan cepat menggunakan rapid test kepada sejumlah orang yang menunjukkan gejala dan memiliki riwayat kontak dengan pasien positif COVID-19 dan melakukan isolasi mandiri, serta bagi orang-orang yang diketahui memiliki riwayat pernah berkunjung ke daerah terjangkit COVID-19 di luar Papua.

Pemeriksaan cepat COVID-19 dengan menggunakan rapid test juga dilakukan kepada hampir seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Mimika pada Senin (6/4) bertempat di Hotel Grand Mozza Timika.

Hingga Selasa siang ini jumlah kasus positif COVID-19 di Mimika sebanyak delapan orang, satu diantara pasien positif tertular COVID-18 itu (pasien 03) sudah meninggal dunia pada Jumat (3/4) di Rumah Sakit Tembagapura.

Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 51 orang, lima orang diantaranya baru ditemukan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 69 orang, sembilan orang diantaranya baru ditemukan. Sementara jumlah orang tanpa gejala (OTG) meningkat drastis menjadi 124 orang, dimana 39 orang diantaranya baru ditemukan.

Reynold menyebut kurva peningkatan temuan kasus PDP, ODP dan OTG di Mimika mulai terjadi semenjak 2 April.

Pada Senin (6/4) siang, seorang PDP di Mimika berinisial LB meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Mimika sejak Jumat (3/4) dan langsung dimakamkan di TPU Kelurahan Kamoro Jaya, Distrik Wania pada Senin (6/4) petang.

 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024