Jayapura (ANTARA) - Prajurit TNI anggota Satgas TMMD Kodim 1701/Jayapura membantu warga Kampung Yetti dan Kibay Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom yang berbatasan dengan Papua New Guinea (PNG), untuk memperbaiki jembatan kayu sebagai jalan utama penopang ekonomi masyarakat setempat, Kamis (9/4)

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan kegiatan perbaikan jembatan dipimpin anggota Satgad TMMD Kodim 1701/Jayapura Sertu Wiri Dwiri bersama masyarakat Kampung Kibay dan Kampung Yetti, sebagai jalan penghubung kedua kampung tersebut.

Anggota Satgas TMMD Sertu Wiri mengatakan setelah sebelumnya ada truk milik masyarakat yang terperosok di sekitar jembatan. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama memperbaiki jembatan tersebut.

“Dengan kondisi jembatan yang sudah cukup lama dibuat dan sering dilalui oleh kendaraan membuat kayu pada jembatan ini banyak yang patah. Melihat kondisi tersebut, kami mengajak warga untuk memperbaikinya agar tidak mengganggu masyarakat yang melintas di jembatan tersebut," ujar sertu Wiri.

Sertu Wiri Dwiri mengatakan perbaikan jembatan kayu ini merupakan hal penting, karena selain menghubungkan kedua kampung, juga untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang melintas setiap hari.

“Selain menghubungkan kedua kampung, jembatan yang sudah diperbaiki akan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan," ucapnya.

Kepala Kampung Kibay Carled Numbun mengakui apa yang sudah dilakukan anggota Satgas TMMD yang berinisiatif memperbaiki jembatan penghubung antarkedua kampung, mereka sangat peduli dengan kondisi fisik jembatan kayu ini.

Carles Numbun mengapresiasi kegiatan tersebut, karena jika tidak diperbaiki, jembatan tersebut akan membahayakan bagi pengguna jalan dan keselamatan jiwa yang melewati jembatan itu.

“Apalagi, setelah turun hujan bisa sangat membahayakan. Namun, sekarang kami tidak khawatir lagi jika melintasi jembatan itu, karena sudah diperbaiki dengan kayu yang baru dan lebih kuat oleh bapak-bapak TNI dan masyarakat Kampung Kibay,” ujarnya.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024