Sorong (ANTARA) - Rumah sakit darurat untuk pasien rujukan COVID-19 Kota Sorong di bekas gedung RSUD Kabupaten Sorong Kampung Baru telah beroperasi merawat pasien dalam pengawasan (PDP).
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Sorong, Rudy R Laku di Sorong, Senin, mengatakan rumah sakit rujukan tersebut secara administrasi masih menunggu surat keputusan Gubernur Papua Barat yang sedang dalam proses.
Dia mengatakan bahwa secara operasional rumah sakit darurat rujukan pasien COVID-19 telah difungsikan untuk merawat pasien dalam pengawasan sambil menunggu surat keputusan Gubernur.
Menurut dia, daya tampung RSUD Sele be Solu Kota Sorong untuk pasien dalam pengawasan hanya lima tempat tidur sehingga rumah sakit darurat rujukan pasien COVID-19 perlu difungsikan.
"Sudah ada beberapa pasien dalam pengawasan yang dirawat di Rumah Sakit darurat rujukan COVID-19 tersebut," ujarnya.
Rudy menjelaskan pula bahwa data terbaru hingga 19 April 2020 jumlah pasien positif virus Corona di kota Sorong telah bertambah menjadi empat orang, satu orang telah meninggal dunia, tersisa tiga orang dalam perawatan.
Dikatakan, jumlah pasien yang dinyatakan negatif 22 orang, PDP enam orang masih dalam proses perawatan. Jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 50 dan orang tanpa gejala yang dalam proses pemantauan 6 orang.
"Satu orang positif dengan status orang tanpa gejala (OTG) sehingga menunjukkan transmisi lokal telah terjadi di kota Sorong sehingga masyarakat diharapkan waspada dengan menerapkan protokol pencegahan virus Corona," ujarnya.*
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Sorong, Rudy R Laku di Sorong, Senin, mengatakan rumah sakit rujukan tersebut secara administrasi masih menunggu surat keputusan Gubernur Papua Barat yang sedang dalam proses.
Dia mengatakan bahwa secara operasional rumah sakit darurat rujukan pasien COVID-19 telah difungsikan untuk merawat pasien dalam pengawasan sambil menunggu surat keputusan Gubernur.
Menurut dia, daya tampung RSUD Sele be Solu Kota Sorong untuk pasien dalam pengawasan hanya lima tempat tidur sehingga rumah sakit darurat rujukan pasien COVID-19 perlu difungsikan.
"Sudah ada beberapa pasien dalam pengawasan yang dirawat di Rumah Sakit darurat rujukan COVID-19 tersebut," ujarnya.
Rudy menjelaskan pula bahwa data terbaru hingga 19 April 2020 jumlah pasien positif virus Corona di kota Sorong telah bertambah menjadi empat orang, satu orang telah meninggal dunia, tersisa tiga orang dalam perawatan.
Dikatakan, jumlah pasien yang dinyatakan negatif 22 orang, PDP enam orang masih dalam proses perawatan. Jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 50 dan orang tanpa gejala yang dalam proses pemantauan 6 orang.
"Satu orang positif dengan status orang tanpa gejala (OTG) sehingga menunjukkan transmisi lokal telah terjadi di kota Sorong sehingga masyarakat diharapkan waspada dengan menerapkan protokol pencegahan virus Corona," ujarnya.*