Timika (ANTARA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) sebagai pengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia mulai mendistribusikan bantuan bahan pangan kepada warga Papua yang bermukim di Kota Timika dan sekitarnya.
Direktur YPMAK Vebian Magal di Timika, Minggu, mengatakan bantuan bahan pangan didistribusikan secara bertahap kepada masyarakat tujuh suku (Amungme, Kamoro, Mee, Moni, Nduga, Damal, dan Dani) yang tersebar di 47 kampung (desa) di sekitar Kota Timika.
"Bantuan ini diharapkan dapat menjangkau sekitar 4.700 keluarga. Pengadaan dan distribusi bantuan ini melibatkan 17 vendor lokal bekerja sama dengan YPMAK," kata dia.
Untuk menyediakan bahan pangan yang akan didistribusikan kepada masyarakat tujuh suku di Kota Timika dan sekitarnya itu, YPMAK dengan dana bersumber dari PT Freeport Indonesia telah mengucurkan anggaran Rp9 miliar.
Bantuan bahan pangan itu diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi keluarga-keluarga, terutama warga asli Papua dalam menghadapi dampak atau krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.
"Tahap pertama ini kami fokuskan terlebih dahulu di tempat-tempat dalam Kota Timika dan kampung-kampung sekitar yang terjangkau oleh kendaraan darat. Sabtu (25/4) kemarin kami sudah distribusikan bantuan bama (bahan makanan) kepada 200 keluarga di Kampung Myoko, Distrik Mimika Tengah," katanya.
Seorang ibu rumah tangga menerima bantuan bahan pangan dari YPMAK. (ANTARA/HO-Humas YPMAK)
PT Freeport Indonesia juga telah mendistribusikan bantuan bahan makanan kepada 4.200 keluarga masyarakat Suku Amungme dan Kamoro di beberapa desa binaan.
“Bantuan yang diberikan YPMAK melalui dana kemitraan Freeport ini melengkapi jangkauan bantuan yang lebih luas kepada masyarakat yang membutuhkan di Kabupaten Mimika,” ujar Direktur Community Affairs dan Social Responsibility PT Freeport Indonesia Claus Wamafma.
Ia mengatakan PT Freeport Indonesia terus berkolaborasi dengan pemerintah dan mitra strategis lainnya dalam melakukan berbagai upaya untuk pencegahan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Mimika.
Selain itu, Freeport terlibat dalam penyuluhan kepada masyarakat terkait dengan langkah-langkah sederhana dan penting untuk mencegah penularan dan meluasnya pandemi COVID-19 di wilayah-wilayah binaannya.
Penyuluhan juga disertai dengan pembagian cairan disinfektan, masker, serta sabun pencuci tangan dan sabun mandi.
Direktur YPMAK Vebian Magal di Timika, Minggu, mengatakan bantuan bahan pangan didistribusikan secara bertahap kepada masyarakat tujuh suku (Amungme, Kamoro, Mee, Moni, Nduga, Damal, dan Dani) yang tersebar di 47 kampung (desa) di sekitar Kota Timika.
"Bantuan ini diharapkan dapat menjangkau sekitar 4.700 keluarga. Pengadaan dan distribusi bantuan ini melibatkan 17 vendor lokal bekerja sama dengan YPMAK," kata dia.
Untuk menyediakan bahan pangan yang akan didistribusikan kepada masyarakat tujuh suku di Kota Timika dan sekitarnya itu, YPMAK dengan dana bersumber dari PT Freeport Indonesia telah mengucurkan anggaran Rp9 miliar.
Bantuan bahan pangan itu diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi keluarga-keluarga, terutama warga asli Papua dalam menghadapi dampak atau krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.
"Tahap pertama ini kami fokuskan terlebih dahulu di tempat-tempat dalam Kota Timika dan kampung-kampung sekitar yang terjangkau oleh kendaraan darat. Sabtu (25/4) kemarin kami sudah distribusikan bantuan bama (bahan makanan) kepada 200 keluarga di Kampung Myoko, Distrik Mimika Tengah," katanya.
PT Freeport Indonesia juga telah mendistribusikan bantuan bahan makanan kepada 4.200 keluarga masyarakat Suku Amungme dan Kamoro di beberapa desa binaan.
“Bantuan yang diberikan YPMAK melalui dana kemitraan Freeport ini melengkapi jangkauan bantuan yang lebih luas kepada masyarakat yang membutuhkan di Kabupaten Mimika,” ujar Direktur Community Affairs dan Social Responsibility PT Freeport Indonesia Claus Wamafma.
Ia mengatakan PT Freeport Indonesia terus berkolaborasi dengan pemerintah dan mitra strategis lainnya dalam melakukan berbagai upaya untuk pencegahan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Mimika.
Selain itu, Freeport terlibat dalam penyuluhan kepada masyarakat terkait dengan langkah-langkah sederhana dan penting untuk mencegah penularan dan meluasnya pandemi COVID-19 di wilayah-wilayah binaannya.
Penyuluhan juga disertai dengan pembagian cairan disinfektan, masker, serta sabun pencuci tangan dan sabun mandi.