Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) membina Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan tujuan mengurangi ketergantungan ekonomi masyarakat setempat.
Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mimika Nurbaya di Timika, Senin mengatakan bahwa pihaknya membina 1.850 pelaku usaha di daerah setempat.
"Jumlah ini merupakan campuran, yang terbagi sebanyak 1.000 pelaku UMKM Orang Asli Papua (OAP) dan 850 non OAP atau masyarakat Nusantara," katanya.
Menurut Nurbaya, mengingat jumlah pelaku UMKM yang sangat banyak, maka pihaknya memberikan pembinaan secara bertahap.
"Tujuan pembinaan bagi pelaku UMKM yakni agar mereka lebih mandiri dalam mengelola usaha yang ditekuni, untuk menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung ekonominya pada pemerintah maupun perusahaan," ujarnya.
Direktur and Executive Vice President Sustainable Development PT Freeport Indonesia (PTFI) Claus Wamafma menjelaskan, di bidang pembangunan ekonomi, pihaknya mendukung pelaku UMKM dengan mendekatkan mereka pada akses pasar dan pelatihan keterampilan guna meningkatkan usaha.
"PTFI rutin berkolaborasi bersama pemerintah daerah melalui program kemitraan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat secara ekonomi," katanya.
Dia menambahkan sebelumnya ketergantungan ekonomi masyarakat dari angka 90 persen menjadi 70 persen, ini berarti industri di masyarakat sudah mulai bertumbuh.
"Program-program kemitraan bersama pemerintah bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat secara ekonomi, dari sebelumnya 90 persen kini sudah 70 persen," ujarnya.