Jakarta (ANTARA) - Pada 2 Mei 2009, Santiago Bernabeu jadi saksi salah satu kekalahan terburuk Real Madrid dalam duel El Clasico, saat gawang tuan rumah dibobol enam kali dan Barcelona pulang mengantungi kemenangan 6-2.
El Clasico edisi kedua Liga Spanyol 2008/09 itu menandai kali pertama Barcelona berhasil membobol gawang Real Madrid enam kali di Santiago Bernabeu sepanjang sejarah.
Lionel Messi yang mulai menaiki tangga sukses sebagai salah satu pesepak bola terhebat di dunia mewarnai kemenangan Barcelona tersebut dengan catatan dwigol serta satu assist
Hasil itu membuat Barcelona menambah keunggulan mereka di puncak klasemen La Liga Spanyol atas Real Madrid menjadi tujuh poin saat musim menyisakan empat pertandingan untuk dijalani.
Di akhir musim, Barcelona berhasil dipandu oleh Pep Guardiola untuk meraih trigelar perdana mereka dengan menjuarai La Liga Spanyol, Copa del Rey dan Liga Champions.
"Tak pernah mudah untuk menang di Bernabeu dan menang dengan cara seperti ini melawan tim sekaliber Real sungguh luar biasa. Malam yang tak terlupakan," kata Guardiola selepas pertandingan dilansir Telegraph.
"Ini salah satu hari paling menggembirakan sejak saya berkecimpung di sepak bola. Saya senang karena bisa membahagiakan banyak orang," ujarnya menambahkan.
Tuan rumah mengawali pertandingan dengan meyakinkan ketika umpan Sergio Ramos bisa disambut tandukan Gonzalo Higuain untuk memperdaya kiper Victor Valdes pada menit ke-14, tetapi keunggulan mereka hanya bertahan empat menit sebab Messi kemudian mengirim bola terobosan yang diselesaikan oleh Thierry Henry dengan sepakan tajam.
Lantas pada menit ke-20, tendangan bebas Xavi Hernandez dari sisi kiri ditanduk kapten Charles Puyol untuk membawa Barcelona berbalik unggul 2-1 atas Real Madrid.
Davi Alves hampir mencetak gol bunuh diri saat menghentikan bola umpan tarik Higuain pada menit ke-21, beruntung Valdes sigap mengamankan keadaan, sedangkan tembakan Messi masih bisa dihentikan oleh kiper Iker Casillas di sisi gawang berbeda tujuh menit berselang.
Sebuah blunder yang dilakukan oleh Lassana Diarra membuat bola berhasil direbut Xavi dan kemudian diselesaikan oleh Messi untuk menggandakan keunggulan Barcelona 3-1 pada menit ke-35.
Real Madrid sempat memperkecil ketertinggalan 2-3 pada menit ke-56 saat Ramos menyundul bola tendangan bebas Arjen Robben, tetapi Henry mencetak gol keduanya dua menit kemudian untuk mengubah pertandingan itu jadi mimpi buruk Los Blancos.
Messi mencetak gol keduanya pada menit ke-75 menaklukkan Casillas di area tiang dekat, sebelum Gerard Pique melengkapi kemenangan Barcelona menjadi 6-2 tujuh menit jelang bubaran lewat aksi overlap-nya menghabisi umpan Samuel Eto'o.
El Clasico edisi kedua Liga Spanyol 2008/09 itu menandai kali pertama Barcelona berhasil membobol gawang Real Madrid enam kali di Santiago Bernabeu sepanjang sejarah.
Lionel Messi yang mulai menaiki tangga sukses sebagai salah satu pesepak bola terhebat di dunia mewarnai kemenangan Barcelona tersebut dengan catatan dwigol serta satu assist
Hasil itu membuat Barcelona menambah keunggulan mereka di puncak klasemen La Liga Spanyol atas Real Madrid menjadi tujuh poin saat musim menyisakan empat pertandingan untuk dijalani.
Di akhir musim, Barcelona berhasil dipandu oleh Pep Guardiola untuk meraih trigelar perdana mereka dengan menjuarai La Liga Spanyol, Copa del Rey dan Liga Champions.
"Tak pernah mudah untuk menang di Bernabeu dan menang dengan cara seperti ini melawan tim sekaliber Real sungguh luar biasa. Malam yang tak terlupakan," kata Guardiola selepas pertandingan dilansir Telegraph.
"Ini salah satu hari paling menggembirakan sejak saya berkecimpung di sepak bola. Saya senang karena bisa membahagiakan banyak orang," ujarnya menambahkan.
Tuan rumah mengawali pertandingan dengan meyakinkan ketika umpan Sergio Ramos bisa disambut tandukan Gonzalo Higuain untuk memperdaya kiper Victor Valdes pada menit ke-14, tetapi keunggulan mereka hanya bertahan empat menit sebab Messi kemudian mengirim bola terobosan yang diselesaikan oleh Thierry Henry dengan sepakan tajam.
Lantas pada menit ke-20, tendangan bebas Xavi Hernandez dari sisi kiri ditanduk kapten Charles Puyol untuk membawa Barcelona berbalik unggul 2-1 atas Real Madrid.
Davi Alves hampir mencetak gol bunuh diri saat menghentikan bola umpan tarik Higuain pada menit ke-21, beruntung Valdes sigap mengamankan keadaan, sedangkan tembakan Messi masih bisa dihentikan oleh kiper Iker Casillas di sisi gawang berbeda tujuh menit berselang.
Sebuah blunder yang dilakukan oleh Lassana Diarra membuat bola berhasil direbut Xavi dan kemudian diselesaikan oleh Messi untuk menggandakan keunggulan Barcelona 3-1 pada menit ke-35.
Real Madrid sempat memperkecil ketertinggalan 2-3 pada menit ke-56 saat Ramos menyundul bola tendangan bebas Arjen Robben, tetapi Henry mencetak gol keduanya dua menit kemudian untuk mengubah pertandingan itu jadi mimpi buruk Los Blancos.
Messi mencetak gol keduanya pada menit ke-75 menaklukkan Casillas di area tiang dekat, sebelum Gerard Pique melengkapi kemenangan Barcelona menjadi 6-2 tujuh menit jelang bubaran lewat aksi overlap-nya menghabisi umpan Samuel Eto'o.