Wamena (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura, memberikan dukungan kepada korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Kepala BBPPKS Jayapura John H Mampioper di Wamena, Rabu mengatakan salah satu bentuk dukungan itu, pihaknya memantau langsung kondisi banjir dan tanah longsor yang terjadi di 22 distrik Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
John H Mampioper telah berada di Wamena memantau perkembangan banjir dan tanah longsor sejak Selasa (29/4). Kehadiran BBPPKS Jayapura untuk merespons status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Jayawijaya.
“Kami sementara ini sedang berkoordinasi dengan satuan tugas (satgas) tanggap darurat bencana di Kabupaten Jayawijaya untuk mengetahui berapa jumlah korban banjir,” katanya.
Menurut dia, koordinasi ini sangat penting untuk mengetahui berapa jumlah warga di 22 distrik Kabupaten Jayawijaya yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor untuk pemberian bantuan dari Kemensos RI.
“Bantuan bencana banjir tahap pertama dari Kemensos RI sudah tiba di Wamena dan siap diberikan ke posko satgas tanggap darurat. Kami masih akan koordinasi mengenai data di posko untuk pemberian bantuan selanjutnya kepada 22 distrik dan lima distrik di antaranya terdampak tanah longsor,” ujarnya.
Dia menjelaskan sejauh ini pihaknya belum memperoleh informasi mengenai korban meninggal dunia atas bencana banjir di Kabupaten Jayawijaya.
“Korban meninggal dunia kami belum mendapatkan informasi, kemudian yang mengalami luka-luka akan dicek kembali berapa banyak korban bencana banjir yang sakit maupun luka-luka,” katanya.
Dia menambahkan tentu pihaknya akan menyalurkan bantuan penanganan kedaruratan bencana yang disesuaikan dengan kondisi fisik di lapangan.
“Bantuan yang sementara bergeser untuk tahap pertama ini akan disesuaikan karena kami belum mendapatkan data pasti korban di lapangan. Bantuan kebutuhan dasar untuk korban bencana itu pastinya adalah beras, pakaian, perlengkapan tidur, makanan siap saji standar yang biasa kami pakai penanganan darurat bencana,” ujarnya.
Dia menegaskan dalam penanganan kedaruratan bencana pihaknya memastikan kebutuhan dasar korban bencana wajib terpenuhi.
“Tentunya surat tanggap darurat bencana itu telah dikirim oleh kepala daerah Kabupaten Jayawijaya ke kementerian/lembaga di Jakarta, termasuk Kemensos RI. Kami termasuk koordinator wilayah Maluku-Papua untuk Kemensos telah menerima surat tanggap darurat maka langsung minta atensi dari kantor Jakarta, sehingga bantuan logistik tahap pertama baru turun hari ini,” katanya.
Dia memastikan pemerintah pusat melalui Kemensos RI tidak tinggal diam terhadap masalah banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
“Kami akan membantu korban bencana sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari pemerintah pusat bidang kesejahteraan sosial secara khusus dalam membantu pemerintah daerah dalam rangka perlindungan dan jaminan sosial bagi korban bencana,” ujarnya.