Jayapura (ANTARA) - Petugas posko karantina orang dalam pemantauan di posko Diklat BPSDM Kotaraja,Kota Jayapura mendapat bantuan 600 masker.

Pejabat dari Dinas Kesehatan Papua selaku penanggung jawab Posko BPSDM, Darwin Rumbiak di Jayapura, Selasa, mengemukakan bantuan 600 masker diberikan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Papua, Yan P. Mandenas


"Kami berterima kasih kepada Bapak Yan Mandenas yang sudah membantu masker bagi posko Diklat," kata Darwin.

Darwin mengatakan, posko itu adalah milik Dinas Kesehatan Papua, tetapi secara teknis, dilayani oleh Kesdam XVII/Cenderawasih, Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) serta tenaga dokter muda  dari Fakultas Kedokteran Uncen.

Menurut Darwin, dalam masa pandemi COVID-19 seperti ini, kepedulian  Yan Mandenas sebagai salah seorang putra asli Papua yang sukses di dunia politik menjadi teladan bagi putri-putri Papua lain untuk berbuat sesuatu, walaupun hal itu kecil tapi memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat.

"Masker ini sangat membantu para petugas yang melayani para warga yang dikarantina di Diklat BPSDM ini. Juga rencananya akan kita bagikan juga kepada mereka yang pulang ke rumah, ketika sudah mengetahui hasil swab-nya negatif. Sebagai anak dari guru jemaat, Pak Yan sudah menunjukkan teladan untuk berbuat kasih,"  kata Darwin.

Ia berharap, jika ada waktu, Yan Mandenas juga bisa turun langsung meninjau pelayanan penanganan wabah COVID-19 di Provinsi Papua, terutama di Posko Diklat, sebagaimana telah dilakukan staf khusus Presiden dan utusan BNPB dari Jakarta beberapa waktu lalu.

"Masker ini sangat berarti bagi petugas yang setiap hari bekerja melayani para warga yang dikarantina, yang kami panggil dengan Kawan Sehat. Kami harus jaga diri karena berdasarkan pengalaman, gelombang pertama ada banyak dari antara mereka juga hasilnya positif. Sekali lagi terima kasih Pak Yan Mandenas atas bantuan maskernya," kata Marcus Simaela dari UP2KP.

Sementara itu, Letnan Satu CKM Asis Umarella selaku koordinator posko BPSDM Kotaraja mengatakan masker itu akan diberikan untuk teman sehat yang akan keluar setelah di karantina.

"Jadi, teman sehat kita yang dirawat sini dia tidak keluar dengan masker rumah sakit, pas dia mau keluar kita kasih masker kain ini," ujarnya.

Ia menambahkan, masker ini sangat membantu karena mengurangi penggunaan masker medis untuk rekan sehat yang keluar dan inipun mengurangi penggunaan masker medis.
 

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024