Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua melalui Bagian SDM tahun ini menyiapkan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk bantuan pendidikan bagi para mahasiswa asal Suku Amungme dan Kamoro yang hingga kini masih bertahan di kota-kota studi selama masa pandemi COVID-19.

Kepala Bagian SDM Pemkab Mimika Hengky Amisim di Timika, Jumat, mengatakan, terdapat lebih dari 900 mahasiswa Mimika yang kini aktif kuliah dan masih bertahan di kota-kota studi.

"Tahun ini kami siapkan Rp5 miliar untuk bantuan pendidikan mahasiswa Mimika yang sedang aktif studi di luar daerah. Kalau tahun-tahun sebelumnya anggaran yang disiapkan cukup besar, namun tahun ini terbatas karena ada masalah COVID-19," jelas Hengky.

Bagian SDM Pemkab Mimika, katanya, telah menyeleksi secara ketat siapa-siapa saja yang berhak menerima bantuan pendidikan.

Mahasiswa yang akan mendapatkan bantuan pendidikan harus benar-benar masih aktif kuliah dan bertahan di kota studi.

"Kami tidak akan bantu mereka yang sudah pulang ke Mimika karena alasan COVID-19, ataupun mereka yang mengaku-ngaku masih mahasiswa tapi nyatanya sudah tidak aktif kuliah lagi. Data-data mereka sudah kami kirim ke bank-bank mitra untuk dicek apakah rekeningnya masih aktif atau tidak. Kami akan mendahulukan transfer bantuan bagi mahasiswa yang rekeningnya masih aktif," jelas Hengky.

Ia mengatakan dana bantuan yang akan diterima oleh setiap mahasiswa tidak akan sama nilainya dengan yang diterima tahun-tahun sebelumnya lantaran anggaran yang dialokasikan terbatas.

Demikian pun bagi mahasiswa Mimika yang sementara menempuh pendidikan di luar negeri seperti di Australia, Filipina dan Jerman juga tidak akan diberikan bantuan pendidikan. Kebijakan serupa berlaku bagi mahasiswa yang kini menjalani perkuliahan pada sejumlah lembaga Perguruan Tinggi di Kabupaten Mimika.

"Anggaran yang ada itu akan dibagi kepada 900-an mahasiswa. Tentu kami akan memprioritaskan anak-anak asli Suku Amungme dan Kamoro. Kalau memang nantinya ada kelebihan anggaran kami akan lihat lagi anak-anak asli yang sekarang sedang kuliah di beberapa Perguruan Tinggi di Timika," ujar Hengky.

Ia menambahkan bantuan yang disalurkan oleh Pemkab Mimika merupakan bantuan pendidikan sebagai bentuk perhatian dari pemerintah daerah, bukan berupa beasiswa.

Adapun beasiswa kepada para mahasiswa dan pelajar Kabupaten Mimika yang berasal dari Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan lainnya diberikan oleh Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku lembaga yang mengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024