Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan keadaan saat ini ketika sudah mulai ada laporan positif terkait angka konsumsi di mana angka-angka itulah yang menjadi sarapannya setiap pagi, bukan nasi goreng atau roti.
“Saya senang, setiap pagi saya dapat angka-angka, setiap pagi sarapannya angka, kalau Bapak, Ibu sarapannya nasi goreng atau roti, saya sarapannya angka-angka setiap hari,” kata Presiden Jokowi dalam acara Penyaluran Dana Bergulir Untuk Koperasi Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Negara Jakarta, Kamis.
Presiden Jokowi mengatakan saat ini ia bisa mulai merasa senang karena sudah ada angka-angka yang baik.
Kepala Negara mencontohkan angka konsumsi yang sudah mulai terungkit naik sehingga dapat dipastikan ada perputaran uang yang beredar di kalangan masyarakat.
“Saya senang sudah ada angka-angka yang baik, konsumsi sudah mulai terungkit naik artinya mungkin peredaran uang di bawah,” kata Presiden Jokowi.
Hal itu tidak lain salah satunya karena program pemerintah mulai terserap di antaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa, bantuan sosial tunai, bantuan sembako, dan lain-lain.
“Itu akan sangat mempengaruhi daya beli dan konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga melihat ada tren kenaikan aktivitas ekspor dibandingkan periode Mei dan Juni 2020.
“Momentum-momentum ini jangan kita lewatkan, koperasi juga sama. Saya ingin indikator yang saya sampaikan diikuti gerakan koperasi secepat-cepatnya memberikan dorongan pinjaman kepada para pelaku usaha utamanya kepada pelaku UMKM,” kata Presiden Jokowi.
“Saya senang, setiap pagi saya dapat angka-angka, setiap pagi sarapannya angka, kalau Bapak, Ibu sarapannya nasi goreng atau roti, saya sarapannya angka-angka setiap hari,” kata Presiden Jokowi dalam acara Penyaluran Dana Bergulir Untuk Koperasi Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Negara Jakarta, Kamis.
Presiden Jokowi mengatakan saat ini ia bisa mulai merasa senang karena sudah ada angka-angka yang baik.
Kepala Negara mencontohkan angka konsumsi yang sudah mulai terungkit naik sehingga dapat dipastikan ada perputaran uang yang beredar di kalangan masyarakat.
“Saya senang sudah ada angka-angka yang baik, konsumsi sudah mulai terungkit naik artinya mungkin peredaran uang di bawah,” kata Presiden Jokowi.
Hal itu tidak lain salah satunya karena program pemerintah mulai terserap di antaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa, bantuan sosial tunai, bantuan sembako, dan lain-lain.
“Itu akan sangat mempengaruhi daya beli dan konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga melihat ada tren kenaikan aktivitas ekspor dibandingkan periode Mei dan Juni 2020.
“Momentum-momentum ini jangan kita lewatkan, koperasi juga sama. Saya ingin indikator yang saya sampaikan diikuti gerakan koperasi secepat-cepatnya memberikan dorongan pinjaman kepada para pelaku usaha utamanya kepada pelaku UMKM,” kata Presiden Jokowi.