Jayapura (ANTARA) - Bupati Yahukimo, Papua, Abock Busup mengklaim bahwa situasi terkini di Dekai aman atau kondusif menyusul pada dua pekan terakhir terjadi aksi kekerasan berupa pembunuhan staf KPU dan warga sipil sehingga sempat membuat keresahan.
"Yahukimo secara umum aman," kata Bupati Yahukimo Abock Busup saat berada di Kota Jayapura, Papua, Senin.
Menurut dia, aksi kekerasan yang terjadi di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, tidak terkait dengan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan digelar secara serentak pada Desember 2020.
"Kejadian itu murni kasus kriminal tidak ada hubungan dengan pilkada, saya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Yahukimo terkait kedua peristiwa yang meresahkan warga," katanya.
Untuk pembunuhan staf KPU Yahukimo, Abock yang merupakan Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Papua itu mengaku telah mengetahui nama pelaku, termasuk warga sipil yang berprofesi sebagai tukang kayu yang tewas dibunuh.
"Saya sudah sampaikan kepada pak Kapolres Yahukimo kejar dan tangkap pelaku tindak kriminal, sebutkan saja inisial pelaku pembunuhnya staf KPU Yahukimo, agar diketahui, termasuk pelaku yang membunuh warga sipil lainnya," katanya.
Berkaitan dengan kedua peristiwa ini, Abock mengimbau kepada warga di Dekai, Yahukimo, untuk beraktivitas seperti biasa dan menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada aparat keamanan untuk mengungkapnya dan menindak sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku di negara ini.
"Tidak boleh biarkan (pelaku kriminal) orang-orang seperti ini, tidak ada pembedaan baik orang pribumi atau lainnya, kita hidup sama-sama, makan sama-sama. Oleh sebab itu, saya sebagai Bupati Yahukimo minta agar tangkap dan hukum pelakunya, saya kutuk dan kecam aksi kriminal," katanya.
"Tidak ada nego-nego soal kasus ini, tidak ada namanya urusan adat, tangkap dan proses hukum, agar menjadi pembelajaran kepada semua pihak dan jaminan keamanan masih aman sampai sekarang. Itu adalah kelompok-kelompok tertentu, mereka tidak ada hubungan dengan pilkada," tegasnya.
"Yahukimo secara umum aman," kata Bupati Yahukimo Abock Busup saat berada di Kota Jayapura, Papua, Senin.
Menurut dia, aksi kekerasan yang terjadi di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, tidak terkait dengan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan digelar secara serentak pada Desember 2020.
"Kejadian itu murni kasus kriminal tidak ada hubungan dengan pilkada, saya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Yahukimo terkait kedua peristiwa yang meresahkan warga," katanya.
Untuk pembunuhan staf KPU Yahukimo, Abock yang merupakan Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Papua itu mengaku telah mengetahui nama pelaku, termasuk warga sipil yang berprofesi sebagai tukang kayu yang tewas dibunuh.
"Saya sudah sampaikan kepada pak Kapolres Yahukimo kejar dan tangkap pelaku tindak kriminal, sebutkan saja inisial pelaku pembunuhnya staf KPU Yahukimo, agar diketahui, termasuk pelaku yang membunuh warga sipil lainnya," katanya.
Berkaitan dengan kedua peristiwa ini, Abock mengimbau kepada warga di Dekai, Yahukimo, untuk beraktivitas seperti biasa dan menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada aparat keamanan untuk mengungkapnya dan menindak sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku di negara ini.
"Tidak boleh biarkan (pelaku kriminal) orang-orang seperti ini, tidak ada pembedaan baik orang pribumi atau lainnya, kita hidup sama-sama, makan sama-sama. Oleh sebab itu, saya sebagai Bupati Yahukimo minta agar tangkap dan hukum pelakunya, saya kutuk dan kecam aksi kriminal," katanya.
"Tidak ada nego-nego soal kasus ini, tidak ada namanya urusan adat, tangkap dan proses hukum, agar menjadi pembelajaran kepada semua pihak dan jaminan keamanan masih aman sampai sekarang. Itu adalah kelompok-kelompok tertentu, mereka tidak ada hubungan dengan pilkada," tegasnya.