Jakarta (ANTARA) - Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pencairan dana program stimulus ekonomi beberapa pekan terakhir sudah cukup besar.
"Minggu-minggu ini pencairan program ekonomi cukup besar," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat.
Budi mengatakan dari enam program pelaksanaan pemulihan ekonomi nasional, Satgas PEN fokus kepada program Indonesia bekerja dan Indonesia tumbuh.
Menurut Budi, ada empat hal yang menjadi fokus utama dalam program Indonesia bekerja dan Indonesia tumbuh yakni perlindungan sosial, UMKM, program sektoral kementerian/lembaga dan pemda serta pembiayaan korporasi di masa susah.
Total realisasi dari empat fokus utama tersebut sebesar Rp156,9 triliun.
Berdasarkan catatan, kata Budi, untuk program perlindungan sosial saja sudah ada tambahan sebesar Rp7 triliun yang dicairkan untuk masyarakat.
Dari Rp7 triliun itu mayoritas disalurkan untuk bansos non-Jabodetabek dan kartu prakerja.
Pencairan dana cukup besar juga terjadi di sektor UMKM, antara lain penempatan dana pemerintah di perbankan yang digunakan untuk restrukturisasi kredit UMKM, serta program baru yakni banpres produktif usaha mikro dan kecil.
"Banpres produktif dalam seminggu saja sudah Rp2,4 triliun yang disalurkan," jelasnya.
Dia berharap penyaluran bantuan untuk banpres produktif yang sifatnya hibah ini dapat berlangsung cepat, karena langsung disalurkan ke rekening pelaku usaha mikro dan kecil.
"Minggu-minggu ini pencairan program ekonomi cukup besar," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat.
Budi mengatakan dari enam program pelaksanaan pemulihan ekonomi nasional, Satgas PEN fokus kepada program Indonesia bekerja dan Indonesia tumbuh.
Menurut Budi, ada empat hal yang menjadi fokus utama dalam program Indonesia bekerja dan Indonesia tumbuh yakni perlindungan sosial, UMKM, program sektoral kementerian/lembaga dan pemda serta pembiayaan korporasi di masa susah.
Total realisasi dari empat fokus utama tersebut sebesar Rp156,9 triliun.
Berdasarkan catatan, kata Budi, untuk program perlindungan sosial saja sudah ada tambahan sebesar Rp7 triliun yang dicairkan untuk masyarakat.
Dari Rp7 triliun itu mayoritas disalurkan untuk bansos non-Jabodetabek dan kartu prakerja.
Pencairan dana cukup besar juga terjadi di sektor UMKM, antara lain penempatan dana pemerintah di perbankan yang digunakan untuk restrukturisasi kredit UMKM, serta program baru yakni banpres produktif usaha mikro dan kecil.
"Banpres produktif dalam seminggu saja sudah Rp2,4 triliun yang disalurkan," jelasnya.
Dia berharap penyaluran bantuan untuk banpres produktif yang sifatnya hibah ini dapat berlangsung cepat, karena langsung disalurkan ke rekening pelaku usaha mikro dan kecil.