Makassar (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman memberikan apresiasi atas terjaganya toleransi masyarakat Toraja di provinsi itu.

"Di Toraja, saya selalu bangga dengan masyarakatnya yang hidup dalam kerukunan beragama, berbeda-beda tapi satu. Ini kampung saya juga, keluarga saya hadir di sini jauh sebelum saya lahir," ujar Andi Sudirman dalam keterangannya di Makassar, Selasa.

Memasuki momentum pilkada serentak di daerah itu, dirinya berpesan kepada warga untuk memiliki komitmen. "Saya tahu orang Toraja tidak bisa dipengaruhi, memilih dengan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan," tuturnya saat menghadiri acara peringatan 63 Tahun Kabupaten Tana Toraja dan ke-773 Tahun Kabupaten Toraja.

Andi Sudirman kembali mempertegas akan memperjuangkan hak-hak masyarakat Toraja. Hal itu untuk menerapkan Pancasila, salah satunya keadilan sosial.

"Tahun ini (perayaan) ke 773, luar biasa. Ke depan tidak boleh lagi menganggap (Toraja daerah kecil) dan takut. Ada Gubernur, ada Wagub," jelasnya.

"Memperjuangkan hak-hak yang dibutuhkan masyarakat Toraja, termasuk budaya, wisata, serta pengembangan," lanjutnya.

Pemprov Sulsel, kata dia, akan berupaya membuka akses untuk daerah terisolir.

"Pemerintah harus jalankan asas keadilan. Toraja tidak boleh lagi melihat ke belakang. Harus terdepan dalam pembangunan, baik wisata budaya, kearifan lokal dan panorama alam. Saya ada di belakang Sang Torayan," tegasnya.

Menurutnya, Tana Toraja harus terdepan dalam pembangunan di Sulawesi Selatan.

"Tana Toraja harus terdepan dalam pembangunan di Sulsel. Itu menjadi wujud pemerataan pembangunan," sebutnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024