Timika (ANTARA) - Tim penyidik Subdit III/Tipikor Ditreskrimsus Kepolisian Daerah Papua memeriksa sejumlah pejabat teras di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  (Disdikbud) Kabupaten Mimika terkait dugaan kasus korupsi anggaran operasional pada Sentra Pendidikan Berpola Asrama SP5 Timika Tahun Anggaran 2019, Jumat.

Diantara para pejabat yang diperiksa itu salah satunya yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mimika Jenny O Usmani.

Pemeriksaan berlangsung di salah satu ruangan di bagian belakang Hotel-Restoran Cenderawasih Timika mulai dari pagi hingga petang.

Salah seorang penyidik Subdit III/Tipikor Ditreskrimsus Polda Papua mengatakan Jenny O Usmani diperiksa dalam statusnya sebagai saksi.

"Masih sebagai saksi," kata penyidik yang enggan menyebutkan namanya itu.

Direktur Reskrimsus Polda Papua Kombes Polisi Ricko Taruna Mauruh yang dihubungi dari Timika, Jumat, juga enggan mengomentari pemeriksaan para pejabat di lingkungan Dindikbud Mimika itu.

"Langsung saja ke Humas Polda mas. Kami tetap berikan informasinya ke Humas Polda," pesan Kombes Ricko melalui jaringan whatsapp.

Terkait kasus itu, penyidik juga telah meminta Tim Auditor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Papua di Jayapura untuk melakukan audit investigasi.

Dalam waktu dekat, tim penyidik Subdit III/Tipikor Ditreskrimsus Polda Papua akan melakukan gelar perkara dengan tim auditor BPKP Perwakilan Papua untuk mengetahui jumlah kerugian negara terkait pengelolaan anggaran operasional Sentra Pendidikan Berpola Asrama SP5 Timika Tahun Anggaran 2019 yang setiap tahunnya menghabiskan dana sekitar Rp20 miliar itu.

Dugaan penyelewengan anggaran operasional Sentra Pendidikan Berpola Asrama SP5 Timika Tahun Anggaran 2019 bermula ketika 23 siswa SMP dan SMA sekolah tersebut mengalami gatal-gatal usai menyantap ikan yang disediakan perusahaan penyedia katering pada Minggu (13/10/2019).

Puluhan siswa itu sempat dilarikan ke RSMM Timika untuk mendapat perawatan.

Kasus serupa juga dialami oleh 14 anak yang menghuni Panti Rehabilitasi SP7, Distrik Kuala Kencana dan sempat dilarikan ke RSUD Mimika.

Mereka juga mengonsumsi makanan dari penyedia jasa katering yang sama.

Sehari kemudian, para siswa Sentra Pendidikan Berpola Asrama Mimika menggelar aksi penutupan ruas jalan poros SP2-SP5 Timika, tepat di depan kompleks Sentra Pendidikan Berpola Asrama SP5.

Ny Melany Titaley selaku Direktur PT Mita Sumber Sejahtera (MSS), perusahaan penyedia jasa katering Sentra Pendidikan Berpola Asrama Mimika dan Panti Rehabilitasi Eme Neme di SP7 Timika mengaku langsung mengirim susu dan mendatangi kedua lokasi itu untuk mengurus para korban yang sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Saya sendiri turun langsung ke rumah sakit Caritas (RSMM) dan RSUD. Saya harus bertanggung  jawab karena mereka mengonsumsi makanan saya, jadi saya pasti bertanggung jawab," kata Melany membela diri.

Melany mengatakan tempat usahanya juga selalu mendapat pemeriksaan rutin dari pihak berwenang, dalam hal ini Loka POM Mimika.


 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024