Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua mengklaim sering terjadinya antrian mobil yang hendak membeli bahan bakar minyak jenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Jayapura  bukan karena kelangkaan stok.

Unit Manager Communication, Relations and CSR PT Pertamina (Persero) MOR VIII Maluku Papua Edy Mangun kepada Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan jika masyarakat sering melihat beberapa mobil pick up dan sejenisnya mengantri panjang di SPBU itu bukan karena solar langka.

"Namun hal tersebut dampak atau efek dari sudah terhubungnya jalan darat dari Jayapura baik itu kabupaten maupun kota ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya," katanya.

Menurut Edy, pihaknya dapat memastikan bahwa kendaraan roda empat yang mengantri dan membawa jerigen adalah mobil-mobil lintas kabupaten Jayapura-Wamena.

"Karena jauhnya jarak maka kendaraan ini harus membawa solar dalam jerigen guna melancarkan perjalanannya," ujarnya.

Dia menjelaskan sehingga pihaknya mengharapkan agar masyarakat tidak terprovokasi atas isu-isu yang tidak bertanggungjawab.

Sebelumnya, Pertamina MOR VIII Maluku Papua mengklaim persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dipastikan mencukupi dan aman.

Pasalnya, sejak Maret hingga Agustus 2020, distribusi BBM ke SPBU sangat sedikit sehingga stok akhirnya berlebih.
 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024