Timika (ANTARA) - Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengimbau warganya agar tidak takut atau khawatir berlebihan untuk menerima suntikan vaksin Shinovac guna perlindungan diri dari infeksi COVID-19, karena sudah melalui proses penelitian panjang dan dinyatakan aman.

"Kepada seluruh masyarakat Mimika, vaksin ini tidak masalah. Bapak Presiden Joko Widodo sudah memberikan contoh kepada seluruh warga negara Indonesia untuk menerima suntikan vaksin COVID-19. Jangan terpengaruh dengan berbagai isu yang bertebaran di media sosial yang sifatnya hoaks. Vaksin ini halal dan sangat baik untuk melindungi semua orang dari penularan COVID-19." kata John Rettob di Timika, Papua, Minggu.

Wabup Mimika menyatakan siap untuk menjadi orang pertama yang akan menerima suntikan vaksin COVID-19 di wilayah itu pada 22 Januari 2021.

Dinkes Mimika telah menyiapkan sekitar 17 orang, terdiri atas kepala daerah, anggota Forkopimda Mimika dan para tokoh agama serta tokoh masyarakat yang akan menerima suntikan vaksin COVID-19 perdana di kabupaten itu.

Meski begitu, katanya, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi oleh seseorang agar bisa mendapat suntikan vaksin COVID-19, antara lain tidak sedang hamil, tidak pernah terpapar COVID-19 dan tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbit yang tidak terkontrol.

"Saya siap menjadi orang yang pertama yang akan menerima suntikan vaksin COVID-19 di Mimika jika memang tidak ada masalah dengan kesehatan saya, sebab saya penderita hipertensi, apakah diperbolehkan atau tidak. Semua orang yang akan menerima vaksin tentu akan melalui screening ketat, nanti kita akan lihat hasil pemeriksaan kesehatannya seperti apa," ujarnya.

Wabup Mimika berharap semua warga yang akan mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 nantinya akan menerima semacam sertifikat yang bisa digunakan setiap saat dalam rangka bepergian kemana-mana agar tidak lagi harus mengikuti tes cepat antibodi, antigen maupun swab PCR.

"Mumpung sekarang masih gratis, sebaiknya semua masyarakat yang benar-benar memenuhi persyaratan dapat menerima vaksin COVID-19," katanya.

Dinkes Provinsi Papua menetapkan tiga daerah sebagai wilayah pertama yang akan melaksanakan vaksinasi COVID-19 di daerah itu, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika.

Sejauh ini, Dinkes Papua baru mengirim sebanyak 2.320 dosis vaksin Shinovac ke Mimika.

Dinkes Mimika sendiri telah menyiapkan kelompok sasaran yang akan menerima suntikan vaksin COVID-19 gelombang pertama, yaitu mulai Januari hingga April dengan jumlah atau target sasaran sebanyak 39.632 jiwa.

Untuk Januari hingga akhir Februari, sasaran pemberian vaksin COVID-19 diprioritaskan kepada 1.723 tenaga kesehatan.

Setelah itu, akan dilanjutkan dengan pemberian vaksin COVID-19 kepada petugas publik, yaitu ASN, honorer, TNI-Polri, awak media massa, petugas bandara, petugas kantor kesehatan pelabuhan dengan target sasaran sebanyak 17.231 jiwa.

Berikutnya menyusul penduduk dengan kategori usia lanjut (lansia) berusia 59 tahun ke atas dengan target sasaran sebanyak 20.678 jiwa.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024