Timika (ANTARA) - Sebanyak 439 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di RSUD Mimika, Papua telah menerima suntikan vaksin COVID-19 yaitu vaksin Sinovac.

Direktur RSUD Mimika dr Antonius Pasulu di Timika, Kamis, mengatakan masih terdapat 61 nakes yang belum mendapatkan imunisasi COVID-19 karena berbagai alasan yaitu mengalami tekanan darah tinggi, sedang melaksanakan cuti dan juga lantaran memiliki penyakit penyerta.

"Nakes yang menjadi sasaran imunisasi COVID-19 di RSUD Mimika sebetulnya ada 500 orang, namun 61 orang di antaranya harus menunda menerima suntikan Vaksin Sinovac karena berbagai macam kendala," jelas Antonius.

Adapun jumlah tenaga yang bertugas di RSUD Mimika seluruhnya sebanyak 538 orang.

Sesuai data Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, hingga Selasa (9/2), terdapat 2.138 tenaga kesehatan yang telah menerima imunisasi COVID-19 dari target keseluruhan sebanyak 2.573 tenaga kesehatan.

Sementara jumlah keseluruhan warga Mimika yang telah menerima imunisasi COVID-19 sebanyak 2.154 orang dengan cakupan mencapai 83, 72 persen.

Saat ini Dinkes Mimika tengah mempersiapkan pemberian vaksinasi COVID-19 kepada pelayan publik, yaitu para ASN, tenaga honorer, anggota TNI dan Polri, karyawan BUMN, pelayan publik di Bandara Mozes Kilangin Timika dan Pelabuhan Pomako, awak media dan lainnya.

Strategi yang dilakukan untuk melakukan vaksinasi COVID-19 pada pelayan publik tersebut, yaitu dengan membuat titik-titik pelaksanaan vaksinasi massal guna mempercepat proses vaksinasi, namun tidak sampai menghambat pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan utama, baik di puskesmas, klinik maupun rumah sakit.

"Kami akan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada semua pelayan publik untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19, tentu dengan syarat harus memiliki nomor induk kependudukan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra.

Dinkes Mimika juga terus berkoordinasi dengan berbagai faskes, terutama klinik kesehatan di kalangan satuan TNI dan Polri untuk mendata jumlah personel yang akan menerima suntikan vaksin COVID-19.

"Data-data ini harus dilaporkan ke Kemenkes, karena ini berhubungan dengan penyediaan vaksin. Sejauh ini kami baru menerima dua kali kiriman Vaksin Sinovac dengan jumlah sekitar 4.000 dosis. Estimasi kami, kebutuhan vaksin untuk semua pelayan publik di Mimika sekitar 18.000 dosis," kata Reynold.

 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2025