Timika (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua telah menyurati puluhan instansi atau lembaga baik pemerintah, swasta, BUMN, TNI dan Polri di wilayah itu untuk kesiapan mengikuti program vaksinasi massal COVID-19 bagi petugas atau pelayan publik yang dijadwalkan berlangsung mulai awal Maret mendatang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra di Timika, Rabu, mengatakan pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal petugas pelayan publik itu masih menunggu informasi lebih lanjut dari Dinkes Provinsi Papua terkait kesiapan vaksin sinovac.

"Yang jelas kami sudah menyurati sekitar 31 instansi organisasi pemerintah, swasta, TNI-Polri, perbankan, BUMN, media massa untuk meminta data-data berapa banyak staf mereka yang akan mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19 pada bulan Maret mendatang," ujarnya.

Dinkes Mimika memperkirakan jumlah vaksin yang dibutuhkan untuk melakukan vaksinasi seluruh petugas atau pelayan publik di Mimika sekitar 19.000 dosis.

Sejauh ini Dinkes Papua baru mengirim sekitar 8.000-an dosis vaksin sinovac untuk kebutuhan tenaga kesehatan di Mimika, dimana setiap orang menerima dua kali suntikan dengan jedah waktu selama 14 hari.

"Kebutuhan vaksin untuk pelayan publik sampai sekarang belum dikirim. Makanya kami mendahuluinya dengan mengirim surat ke semua instansi sekaligus untuk menyusun strategi mekanisme pelaksanaan vaksinasi pada masing-masing instansi agar tidak mengganggu pelayanan umum. Kalau untuk TNI-Polri, kami sudah melakukan koordinasi dengan tim kesehatannya masing-masing," jelas Reynold.

Hingga Selasa (23/2), jumlah warga Mimika yang telah menerima suntikan vaksin sinovac dosis pertama sebanyak 2.643 orang dan yang menerima suntikan vaksin sinovac hingga dosis kedua sebanyak 1.972 orang.

GM Hotel Grand Tembaga Timika Samuel Tandiyono meminta Satgas Penanganan COVID-19 Mimika melalui Dinkes setempat juga bisa melakukan vaksinasi para petugas hotel yang selama ini juga memberikan pelayanan kepada tamu-tamu yang menginap pada hotel-hotel di Timika.

"Kalau memang memungkinkan, kami juga menyarankan agar dalam kegiatan vaksinasi COVID-19 dengan sasaran pelayan publik ini petugas hotel juga bisa dilakukan vaksinasi karena setiap hari mereka berhubungan dengan tamu-tamu yang datang menginap di hotel," kata Samuel.

Harapan serupa juga disampaikan oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Mimika Ignatius Adii agar kegiatan vaksinasi COVID-19 pada kelompok sasaran pelayan publik juga bisa menyertakan para petugas di bidang keagamaan seperti Ustadz, Pastor, Pendeta dan lainnya yang setiap hari memberikan pelayanan kepada umat di masing-masing rumah ibadah.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024