Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan menganggarkan program penanganan, percepatan dan pengendalian pandemi COVID-19 dinamakan Makasar Recover senilai
Rp370 miliar.
"Makassar Recover merupakan bagian PSMB dari program negara, tapi kita buat sendiri sistemnya. Estimasi anggarannya Rp370 miliar lebih. Program sampai Desember tahun ini," sebut Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makasar, Sabtu.
Anggaran tersebut, lanjut dia, diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesuai petunjuk dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui recofucing dengan pemotongan anggaran di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam hal ini dinas dan badan.
"Ini kan perintah Menteri Keuangan, dan harus dipotong anggaranya pada setiap OPD," ucap pria akrab disapa Danny Pomanto ini.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar telah meluncurkan program Makassar Recover malam tadi di hall kediaman pribadi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, jalan Amirullah dihadiri perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat serta disiarkan langsung melalui televisi nasional, media sosial dan secara virtual.
Dalam pemaparan Danny Pomanto, ada tiga sub program yang akan dijalankan nanti melalui berbagai tahap. Pertama, Imunitas Kesehatan. Sebanyak 51 SKPD termasuk kecamatan bertanggungjawab menjalankan program tersebut sesuai dengan sistem yang ada.
Sistem yang dimaksud 11 metode, seperti persiapan, kampanye program dan membangun trust atau kepercayaan masyarakat. Pembentukan relawan, sosialiasi dan registrasi.
Pemberian barcoding dan pengumpulan data awal, pemeriksaan media dan digital report, triase dan tindakan medis. Notifikasi status kesehatan masyarakat dan publik report.
Proteksi, pemeliharaan, dukungan dan doa. Indeks Kepatuhan Protokol Kesehatan (IKPK), serta reward dan punishment.
Sub kedua, adaptasi sosial. Ada delapan sistem yang akan dijalankan, yakni sosialisasi dan kampanye program, protokol mingguan, protokol 5M dan protokol keselamatan.
Protokol pintu masuk, protokol even atau kegiatan, protokol bisnis dan usaha, protokol pembatasan, Indeks Kepatuhan Protokol Kesehatan (IKPK) serta reward dan punishment.
Sub ketiga, pemulihan ekonomi. Ada enam sistem yang akan dijalankan yaitu, sosialisasi dan kampanye, hibridisasi ekonomi, ekonomi normal baru.
Insentif ekonomi taat protkesprotkes, bangkitkan ekonomi baru, total pemberdayaan masyarakat, serta Makassar Vitual Ekonomic Center (Mavec).
Wali Kota yang terpilih kembali itu, mengemukakan, dibutuhkan tim relawan sebanyak 16.000 orang baik tenaga ahli dan relawan terlatih untuk mampu menjalankan program ini bergerak secara terencana, struktur dan masif dengan dikendalikan
manajemen profesional.
"Relawan nanti akan bergerak door to door (rumah ke rumah) warga untuk memberi edukasi, sosialisasikan, pelatihan program termasuk meregistrasi melalui aplikasi Makasar Recover guna memudahkan pendataan berbasis sombere dan smart city, di semua ruang di Kota Makassar, " papar Danny menjelaskan.
Langkah kongkret yang sedang berjalan tambah dia, tercatat sudah ada 306 orang tenaga medis yang siap bergabung. Bahkan relawan mendaftar sudah mencapai 5.000-an orang. Ini menjadi bukti keseriusan dalam memutus rantai penularan COVID-19.
"Kita akan simulasikan dulu selama satu bulan dulu untuk melihat perkembangan. Saya sudah paparkan langkah-langkah yang segera kita jalankan," tambahnya.
Rp370 miliar.
"Makassar Recover merupakan bagian PSMB dari program negara, tapi kita buat sendiri sistemnya. Estimasi anggarannya Rp370 miliar lebih. Program sampai Desember tahun ini," sebut Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makasar, Sabtu.
Anggaran tersebut, lanjut dia, diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesuai petunjuk dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui recofucing dengan pemotongan anggaran di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam hal ini dinas dan badan.
"Ini kan perintah Menteri Keuangan, dan harus dipotong anggaranya pada setiap OPD," ucap pria akrab disapa Danny Pomanto ini.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar telah meluncurkan program Makassar Recover malam tadi di hall kediaman pribadi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, jalan Amirullah dihadiri perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat serta disiarkan langsung melalui televisi nasional, media sosial dan secara virtual.
Dalam pemaparan Danny Pomanto, ada tiga sub program yang akan dijalankan nanti melalui berbagai tahap. Pertama, Imunitas Kesehatan. Sebanyak 51 SKPD termasuk kecamatan bertanggungjawab menjalankan program tersebut sesuai dengan sistem yang ada.
Sistem yang dimaksud 11 metode, seperti persiapan, kampanye program dan membangun trust atau kepercayaan masyarakat. Pembentukan relawan, sosialiasi dan registrasi.
Pemberian barcoding dan pengumpulan data awal, pemeriksaan media dan digital report, triase dan tindakan medis. Notifikasi status kesehatan masyarakat dan publik report.
Proteksi, pemeliharaan, dukungan dan doa. Indeks Kepatuhan Protokol Kesehatan (IKPK), serta reward dan punishment.
Sub kedua, adaptasi sosial. Ada delapan sistem yang akan dijalankan, yakni sosialisasi dan kampanye program, protokol mingguan, protokol 5M dan protokol keselamatan.
Protokol pintu masuk, protokol even atau kegiatan, protokol bisnis dan usaha, protokol pembatasan, Indeks Kepatuhan Protokol Kesehatan (IKPK) serta reward dan punishment.
Sub ketiga, pemulihan ekonomi. Ada enam sistem yang akan dijalankan yaitu, sosialisasi dan kampanye, hibridisasi ekonomi, ekonomi normal baru.
Insentif ekonomi taat protkesprotkes, bangkitkan ekonomi baru, total pemberdayaan masyarakat, serta Makassar Vitual Ekonomic Center (Mavec).
Wali Kota yang terpilih kembali itu, mengemukakan, dibutuhkan tim relawan sebanyak 16.000 orang baik tenaga ahli dan relawan terlatih untuk mampu menjalankan program ini bergerak secara terencana, struktur dan masif dengan dikendalikan
manajemen profesional.
"Relawan nanti akan bergerak door to door (rumah ke rumah) warga untuk memberi edukasi, sosialisasikan, pelatihan program termasuk meregistrasi melalui aplikasi Makasar Recover guna memudahkan pendataan berbasis sombere dan smart city, di semua ruang di Kota Makassar, " papar Danny menjelaskan.
Langkah kongkret yang sedang berjalan tambah dia, tercatat sudah ada 306 orang tenaga medis yang siap bergabung. Bahkan relawan mendaftar sudah mencapai 5.000-an orang. Ini menjadi bukti keseriusan dalam memutus rantai penularan COVID-19.
"Kita akan simulasikan dulu selama satu bulan dulu untuk melihat perkembangan. Saya sudah paparkan langkah-langkah yang segera kita jalankan," tambahnya.