Sorong (ANTARA) - Kapal perang KRI Tarakan-905 didatangkan ke Sorong, Provinsi Papua Barat untuk memperkuat Komando Armada atau Koarmada III TNI AL yang bermarkas di Katapop, Kabupaten Sorong.
KRI Tarakan-905 yang dikomandani Letkol Laut (P) Bayu Wicaksono telah tiba di Sorong, Selasa (9/3), dan sandar di Dermaga Lantamal XIV.
Kedatangan kapal perang tersebut disambut Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto bersama Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Maman Firmansyah dan para pejabat di lingkungan Koarmada III.
Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto mengatakan, KRI Tarakan-905 mempunyai kemampuan RAS, yakni mampu mengadakan proses isi ulang bahan bakar ke kapal lain sambil terus berlayar. Selain itu, dapat melayani pengiriman atau transfer barang dari kapal ke kapal dalam posisi keduanya tetap berlayar.
Menurutnya, kapal tersebut sangat ideal sebagai kapal komando dalam mendukung misi SAR dan beragam tugas operasi lainnya di wilayah timur Indonesia.
Ia berharap kepada seluruh anak buah kapal, agar senantiasa menghormati budaya, adat istiadat dan kearifan lokal yang ada di Papua Barat saat menjalankan tugas.
Pangkoarmada juga mengingatkan seluruh ABK KRI Tarakan tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Ia menambahkan bahwa KRI Tarakan-905 saat ini sedang melaksanakan operasi pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia III. Operasi ini merupakan operasi bersama dengan Kotama Operasi TNI lainnya, Koops AU 3 yang melibatkan Pesud Intai Maritim.
KRI Tarakan-905 berukuran panjang 122,40 meter dan lebar 16,50 meter, mampu mengangkut minyak sebanyak 5.500 metrik ton.
KRI Tarakan-905 buatan industri pertahanan dalam negeri, yaitu PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, dilengkapi geladak untuk pendaratan helikopter dan beberapa persenjataan, di antaranya dua pucuk kanon kaliber 20 mm, dan 2 pucuk SMB senapan mesin berat kaliber 12,7 mm.
KRI Tarakan-905 yang dikomandani Letkol Laut (P) Bayu Wicaksono telah tiba di Sorong, Selasa (9/3), dan sandar di Dermaga Lantamal XIV.
Kedatangan kapal perang tersebut disambut Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto bersama Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Maman Firmansyah dan para pejabat di lingkungan Koarmada III.
Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto mengatakan, KRI Tarakan-905 mempunyai kemampuan RAS, yakni mampu mengadakan proses isi ulang bahan bakar ke kapal lain sambil terus berlayar. Selain itu, dapat melayani pengiriman atau transfer barang dari kapal ke kapal dalam posisi keduanya tetap berlayar.
Menurutnya, kapal tersebut sangat ideal sebagai kapal komando dalam mendukung misi SAR dan beragam tugas operasi lainnya di wilayah timur Indonesia.
Ia berharap kepada seluruh anak buah kapal, agar senantiasa menghormati budaya, adat istiadat dan kearifan lokal yang ada di Papua Barat saat menjalankan tugas.
Pangkoarmada juga mengingatkan seluruh ABK KRI Tarakan tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Ia menambahkan bahwa KRI Tarakan-905 saat ini sedang melaksanakan operasi pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia III. Operasi ini merupakan operasi bersama dengan Kotama Operasi TNI lainnya, Koops AU 3 yang melibatkan Pesud Intai Maritim.
KRI Tarakan-905 berukuran panjang 122,40 meter dan lebar 16,50 meter, mampu mengangkut minyak sebanyak 5.500 metrik ton.
KRI Tarakan-905 buatan industri pertahanan dalam negeri, yaitu PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, dilengkapi geladak untuk pendaratan helikopter dan beberapa persenjataan, di antaranya dua pucuk kanon kaliber 20 mm, dan 2 pucuk SMB senapan mesin berat kaliber 12,7 mm.