Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Jepang siap membantu memfasilitasi kelanjutan pendidikan putra-putri Orang Asli Papua (OAP) dalam  mengenyam pendidikan tinggi untuk berkuliah di Fukuoka Jepang.

Di wilayah Fukooka Jepang hingga saat ini terdapat enam mahasiswa asal Bumi Cenderawasih yang sedang kuliah melanjjutkan pendidikan tinggi di universitas di Fukuoka, Jepang.

Atase Pendidikan Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang di Indonesia Takahashi Yusuke dalam siaran persnya di Jayapura, Minggu, mengatakan pihaknya akan membantu program kerja sama tersebut.

"Dukungan Pemerintah Jepang untuk mensukseskan program  Pemprov Papua tersebut dengan mempermudah pengurusan administrasi imigrasi dan administrasi kerjasama kedua belah pihak, serta membantu program pendidikan bahasa dan budaya Jepang," katanya.

Menurut Takahashi, atas nama Pemerintah Jepang, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi Pemerintah Provinsi Papua memberikan beasiswa kepada putra-putri Orang Asli Papua untuk melakukan studi vokasi di Fukuoka Jepang, di mana akan memenuhi jumlah dan kualitas guru bahasa Jepang untuk membantu program ini.

"Pemprov Papua sangat tepat memilih Fukuoka sebagai  kota studi vokasi putra-putri OAP karena Fukuoka merupakan salah satu kota di Jepang  yang sektor pertaniannya sangat maju dan perguruan tingginya termasuk salah satu yang terbaik di dunia," ujarnya.

Dia menjelaskan jumlah mahasiswa Indonesia yang melakukan studi di Jepang termasuk cukup banyak, jumlahnya terbesar ketujuh dari mahasiswa di dunia yang melakukan studi di Jepang.

Ia mengharapkan, jumlah mahasiswa OAP kualiah lebih banyak lagi mahasiswa asal Indonesia termasuk Papua untuk studi di Jepang.

Asisten Direktur The Japan Foundation Hiruta Mari mengatakan kesiapannya membantu Pemprov Papua mensukseskan program pendidikan vokasi tersebut.  

“Japan Foundatian membantu menyiapkan bahan materi pembelajaran bahasa Jepang bagi peserta beasiswa vokasi pertanian Fukuoka Jepang, termasuk juga pelatihan bahasa Jepang kepada para pengajar yang akan mendidik peserta beasiswa,” katanya.

Dia menambahkan Japan Foundation fokus pada pendidikan bahasa, pertukaran budaya Jepang-Indonesia dan intelektual, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Japan Foundation antara lain lomba-lomba bahasa bagi pelajar, peningkatan kapasitas tenaga guru, sertifikasi kemampuan bahasa Jepang.

“Fokus dari Japan Foundation pada peningkatan kapasitas tenaga pengajar bahasa dan menyiapkan berbagai materi berupa buku-buku pelajaran bahasa Jepang dan menyiapkan pembelajaran bahasa Jepang secara digital," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Tim Kerjasama Pendidikan BPSDM Papua Karsudi mengatakan kunjungan ke Kedubes Jepang untuk mempersiapkan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Fukuoka Jepang dalam pengembangan SDM OAP melalui program beasiswa pendidikan vokasi D3 Bidang Pertanian. 

“Kedatangan kami di Kedubes Jepang untuk menindaklanjuti program kerjasama SDM melalui beasiswa vokasi bidang pertanian di Fukuoka Jepang, sedangkan pertemuan di Japan Foundation dimaksudkan untuk mendapatkan informasi terkait dengan program pendidikan bahasa dan budaya Jepang,” katanya.

Dia menambahkan Papua memiliki sumber kekayaan alam yang luar biasa namun belum dikelola secara optimal disebabkan rendahnya dukungan sumber daya manusia yang berkualitas. 

Untuk itu, Pemprov Papua melalui BPSDM memfasilitasi putra-putri OAP melalui program beasiswa guna mempersiapkan tenaga ahli bidang pertanian, di mana sebanyak 60 OAP nantinya dikirim ke Fukuoka Jepang untuk mengikuti pendidikan di wilayah tersebut.

Kunjungan kerja tim BPSDM ke Kedubes Jepang dan The Japan Foundation dipimpin Ketua Tim Elius Enembe, Sekretaris Karsudi dan anggota tim Jhon Boekorsjom, Jefry Rumayomi, Yohana Maria Pulalo, Magdalena Omberep, Iriawan Surya, Mayko Edison Koibur dan Dance Nawipa.
 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024