Jayapura (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Papua telah menyiapkan SOP sistem transportasi guna mendukung rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan bersinergi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Papua.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Recky D. Ambrauw di Jayapura, Rabu, mengatakan SOP ini berupa pembagian jam-jam pelayanan transportasi, kendaraan yang digunakan hingga lokasi-lokasi yang digunakan sebagai tempat parkir dan lain sebagainya.

"Nanti dalam pelayanannya, ada SOP yang dibuat oleh kami dalam arti jam sekian harus melayani, jam sekian harus istirahat di mana rekayasa lalu lintas ini bersinergi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Papua," katanya.

Menurut Recky, ada beberapa titik-titik rawan dan titik pengawasan jalan di mana semua sudah dibuat agar PON dapat berjalan dengan baik, yang mana masih menggunakan kondisi normal yakni ada penonton.

"Kami punya program transportasi untuk upacara pembukaan diatur dari arah Jayapura kalau ada penonton maka diperkirakan 500 meter hingga 1 kilo meter, kendaraan umum atau penonton harus sudah diparkir atau membuat parkiran umum, jadi tidak bisa masuk ke areal stadion," ujarnya.

Dia menjelaskan yang diperbolehkan masuk hanya kendaraan VVIP, VIP, atlet, ofisial dan panpel sedangkan penonton parkir di luar sesuai jarak yang ditentukan agar tidak menyebabkan kemacetan di mana hal ini sudah dibicarakan dengan Direktorat Lalu Lintas juga instansi terkait.

"Simulasi rekayasa lalu lintas akan dilakukan setelah semua yang direncanakan selesai disusun di mana sementara ini belum dapat dilaksanakan," katanya lagi.

Dia menambahkan pasalnya, ada perubahan-perubahan misalnya yang awalnya penjemputan dilalukan di lingkungan AURI, namun dari hasil rapat terbaru dengan Bupati Jayapura minta dipindahkan ke Puspenka.

"Berarti kami harus lihat lagi rekayasa lalu lintasnya, mengingat masih banyak yang berubah-ubah di mana jadwalnya sekitar Juli 2021 dan pasti segera dilaksanakan," ujarnya lagi.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024