Wamena (ANTARA) - Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Jhon Richard Banua minta pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat membina masyarakat di distrik pinggiran agar maju seperti mereka di distrik pusat kota.

Bupati Jhon Banua saat membuka kegiatan pelatihan yang digelar PKK di Distrik Bugi, Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengharapkan tidak hanya satu distrik yang warganya menjadi binaan PKK.

"Saya minta ibu-ibu supaya kita bina dari distrik terjauh dahulu. Kalau di kota itu gampang, sudah banyak masyarakat yang lebih paham di sana sehingga kita ambil di distrik pinggiran," katanya.

Dengan hadirnya PKK di distrik, ia mengharapkan beberapa kegiatan yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti kesehatan di posyandu, pendidikan PAUD, serta peningkatan perekonomian dan kebersihan, bisa diwujudkan bersama.

"Jadi saya harap di kampung binaan ini harus semua kegiatan berjalan, bukan cuma membuka kegiatan PKK habis itu tidur lagi (tidak aktif lagi, red.) dan kalau PKK hanya tetapkan tiga kampung di Bugi, saya minta kalau bisa semua kampung dan lanjut ke Distrik Wollo," katanya.

Ia mengatakan perlunya keterlibatan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dalam kegiatan PKK, misalnya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung.

"Termasuk dukungan dari kepala kampung sebagai mana edaran bupati untuk mengalokasikan separuh dari dana kampung untuk PKK dan gizi di kampung," katanya.

Ketua PKK Jayawijaya Yustina Yeni Banua mengatakan kegiatan dasa wisma yang dilakukan di Distrik Bugi menghadirkan semua kelompok kerja yang membidangi pendidikan, kesehatan, serta keterampilan.

Di Bugi, PKK mulai memberikan pelatihan membuat keripik berbahan pangan lokal serta membuat tepung sekaligus memberikan pelayanan kesehatan seperti posyandu.

"Berikutnya bukan hanya kami lakukan di Distrik Bugi tetapi nanti kita menambah lagi di Distrik Wollo dan pencanangan mungkin dilakukan dua minggu lagi," katanya.

Pihaknya mendukung upaya pemerintah setempat mempertahankan kampung-kampung yang pernah juara dalam lomba tingkat kampung agar prestasi mereka tidak hilang.

"Seperti yang sudah disampaikan oleh Bapak Pembina atau Bapak Bupati yaitu membuat lingkungan bersih, tentu kita akan buat kegiatan itu, yaitu kampung mana yang akan dilombakan, tentu kita tidak bisa ikut lomba tetapi kita survei lokasi dahulu untuk bisa dibuatkan lomba antardistrik atau antarkampung," katanya.

Ia mengharapkan, pengurus PKK Distrik Bugi dapat meneruskan pelatihan yang dilakukan kepada ibu-ibu yang tidak hadir agar ilmu yang dibagikan bermanfaat bagi banyak masyarakat.

"Jadi setelah pelatihan ini, kami akan pulang kota untuk selanjutnya menyiapkan jadwal untuk kita monitoring lagi di sini," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024