Timika (ANTARA) - Jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua tetap meningkatkan pengawasan pencegahan virus corona varian baru meski memastikan jenis varian baru COVID-19 belum menyasar ke wilayah di Kabupaten Mimika dan Papua pada umumnya.

Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra di Timika, Rabu, mengatakan untuk mengetahui ada tidaknya varian baru COVID-19 yang menyebar di wilayah Papua, termasuk Mimika maka membutuhkan uji laboratorium biomolekular yang lengkap.

"Sampai hari ini kami belum mendapat laporan. Kalau sudah ada kasus di Papua tentu kami mendapatkan informasi itu dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua terutama melalui Balai Laboratorium Kesehatan atau Badan Penelitian Pengembangan Biomedis Papua supaya kami meningkatkan sistem surveilens," kata Reynold.

Adapun penularan kasus COVID-19 di Mimika hingga kini masih cukup terkendali meski sempat mengalami lonjakan kasus setelah liburan Idul Fitri 1442 Hijriah beberapa waktu lalu.

Reynold mengatakan setelah liburan Idul Fitri 1442 Hijriah, total pasien aktif COVID-19 di Mimika sempat melonjak mencapai 172 orang, namun kini sudah mulai menurun yaitu sebanyak 170 orang, 113 diantaranya berada dalam pemantauan oleh Puskesmas dan Rumah Sakit dan 9 pasien menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit.

"Trend kasus sebetulnya masih meningkat karena masih lebih dari 30 persen temuan kasus dari jumlah sampel spesimen usap yang diperiksa," jelasnya.

Untuk kasus kematian akibat paparan COVID-19 di Mimika saat ini tercatat sebanyak 54 kasus, terdiri atas 36 kasus kematian selama 2020 (25 Maret-31 Desember) dan 18 kasus kematian sepanjang 2021 mulai 1 Januari hingga 3 Juni.

"Rata-rata setiap bulan terdapat lima kasus kematian akibat COVID-19 di Mimika. Persentasenya memang menurun, tapi tidak signifikan. Itu artinya sangat penting untuk masyarakat tetap menjalankan dan menaati protokol kesehatan dan tetap tinggal di rumah," kata Reynold.

 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024