Jayapura (ANTARA) - Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Papua menyatakan kasus positif COVID-19 di Papua bertambah 372 orang sehingga secara kumulatif tercatat 24.991 orang.
"Memang betul kasus positif COVID-19 yang dilaporkan Ahad (4/7) tertinggi selama virus tersebut merebak di Papua dan di seluruh dunia," kata Jubir SGPP COVID-19 Papua dr. Silwanus Sumule kepada Antara di Jayapura, Senin.
Diakuinya, maraknya kasus positif COVID-19 itu diduga karena arus mudik dan warga sudah banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan termasuk menggunakan masker.
Dari 372 kasus positif COVID-19, terbanyak di Kabupaten Mimika tercatat 101 orang, Biak Numfor 62 orang, Kota Jayapura 60 orang, Merauke 55 orang, Kabupaten Jayapura 29 orang, Asmat 26 orang, Jayawijaya 12 orang, Boven Digoel 10 orang, Nabire sembilan orang, dan Mappi empat orang.
"Sedangkan Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kabupaten Paniai masing-masing dua orang, kata dr Sumule.
Bahkan di RSUD Dok II saat ini, lanjutnya, tempat yang disediakan untuk merawat pasien COVID-19 sudah penuh.
Bahkan di RSUD Dok II saat ini, lanjutnya, tempat yang disediakan untuk merawat pasien COVID-19 sudah penuh.
Karena itu pihaknya berharap masyarakat kembali memperketat protokol kesehatan agar menghambat penyebaran COVID-19.
Ditambahkannya, dari 24.991 kasus positif COVID-19 tercatat 22.355 orang dinyatakan sembuh, 2.150 orang dirawat, baik mandiri maupun terpusat di rumah sakit atau tempat isolasi terpusat dan 486 orang meninggal.
Tercatat 15 dari 29 kabupaten dan kota di Papua yang saat ini warganya positif COVID-19 yaitu Kota dan Kabupaten Jayapura, Mimika, Biak Numfor, Merauke, Jayawijaya, Merauke, Mappi, Nabire, Boven Digul, Kepulauan Yapen, Asmat, Keerom, Paniai dan Kab. Tolikara, jelas dr.Silwanus.*