Wamena (ANTARA) - Sejumlah kepala kampung di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mendatangi  kantor bupati untuk minta  penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dan honor aparat pemerintag kampung dipercepat.

Sekretaris DPMK Jayawijaya Lepinus Gombo di Wamena, Senin, mengatakan situasi COVID-19 mengakibatkan munculnya peraturan-peraturan baru yang perlu penyesuaian sehingga penyaluran dana desa menjadi terlambat.

"Tadi kepala kampung datang dan sudah dijelaskan kepada mereka bahwa ada aturan-aturan baru dari pusat terkait refocusing anggaran sehingga mempengaruhi waktu untuk proses pencairan dana desa," katanya.

Pihak DPMK menjelaskan kepada kepala kampung bahwa tidak ada maksud pemerintah menahan dana mereka sehingga akan segera disalurkan.

"BLT dana desa sudah masuk ke rekening kampung, tetapi kami harap supaya dana honor aparat juga harus sama-sama," katanya.

Menurut dia, minggu ini pemerintah sudah proses dari kas daerah ke rekening kampung masing-masing.

"Kita tidak menghambat proses penyaluran, namun ini soal administrasi karena sumber dananya berbeda, juga mekanisme dan sistem keuangannya berbeda dengan yang bersumber dari APBN," katanya.

Ia mengatakan yang baru mau dilakukan adalah penyaluran dana desa pertama. Sebelumnya yang sudah disalurkan adalah dana desa 8 persen untuk penanganan COVID-19 di kampung-kampung.

"Sisanya akan disalurkan juga, tetapi yang disalurkan adalah bukan untuk COVID-19 lagi, tetapi untuk dana stunting, BLT, PKTD khusus program di kampung," katanya.


Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024