Surabaya (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur menargetkan juara umum pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2020.
"Target tetap sejak awal, juara umum," ujar Ketua Harian KONI Jatim Muhammad Nabil di Surabaya, Sabtu.
Total medali emas yang ditarget Jatim, kata dia, di kisaran 120 keping medali emas sekaligus memperbaiki prestasi pada PON XIX di Jawa Barat pada 2016 yang berada di posisi runner up di bawah tuan rumah.
Meski diakui cukup berat, namun ia optimistis Jatim mampu meraihnya karena berbekal pada persiapan yang digelar selama empat tahun terakhir di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda).
Pandemi COVID-19, kata Nabil, diakuinya sangat berpengaruh, namun diharapkan para atlet yang akan berjuang nantinya tetap pada kondisi prima sehingga persiapan selama ini tidak sia-sia.
"Jangan sampai persiapan sudah lama dan matang, tapi jelang pertandingan ada gangguan kesehatan. Kami harap ini tidak terjadi dan seluruh atlet siap berjuang," ucap Nabil yang juga ketua tim Puslatda Jatim tersebut.
Tantangan lainnya, kata dia, adalah tak adanya event atau pertandingan menjelang penyelenggaraan PON XX akibat pandemi sehingga tidak tahu kekuatan lawan yang akan dihadapi nantinya.
Sementara itu, berdasarkan unggahan Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim, beberapa cabang olahraga yang menjadi unggulan tim untuk mendulang medali emas adalah panahan, angkat berat, angkat besi, atletik, akuatik-renang dan sepatu roda.
PON Papua akan diselenggarakan pada 2-15 Oktober 2021 di empat klaster, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Kabupaten Mimika.
Setelah melalui tahap registrasi, jumlah atlet dari masing-masing KONI provinsi hanya berjumlah 6.144 orang, ditambah dengan atlet tuan rumah 922 orang, sehingga total keseluruhan mencapai 7.066 atlet.
Total terdapat 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabang olahraga dan 679 nomor pertandingan.
"Target tetap sejak awal, juara umum," ujar Ketua Harian KONI Jatim Muhammad Nabil di Surabaya, Sabtu.
Total medali emas yang ditarget Jatim, kata dia, di kisaran 120 keping medali emas sekaligus memperbaiki prestasi pada PON XIX di Jawa Barat pada 2016 yang berada di posisi runner up di bawah tuan rumah.
Meski diakui cukup berat, namun ia optimistis Jatim mampu meraihnya karena berbekal pada persiapan yang digelar selama empat tahun terakhir di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda).
Pandemi COVID-19, kata Nabil, diakuinya sangat berpengaruh, namun diharapkan para atlet yang akan berjuang nantinya tetap pada kondisi prima sehingga persiapan selama ini tidak sia-sia.
"Jangan sampai persiapan sudah lama dan matang, tapi jelang pertandingan ada gangguan kesehatan. Kami harap ini tidak terjadi dan seluruh atlet siap berjuang," ucap Nabil yang juga ketua tim Puslatda Jatim tersebut.
Tantangan lainnya, kata dia, adalah tak adanya event atau pertandingan menjelang penyelenggaraan PON XX akibat pandemi sehingga tidak tahu kekuatan lawan yang akan dihadapi nantinya.
Sementara itu, berdasarkan unggahan Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim, beberapa cabang olahraga yang menjadi unggulan tim untuk mendulang medali emas adalah panahan, angkat berat, angkat besi, atletik, akuatik-renang dan sepatu roda.
PON Papua akan diselenggarakan pada 2-15 Oktober 2021 di empat klaster, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Kabupaten Mimika.
Setelah melalui tahap registrasi, jumlah atlet dari masing-masing KONI provinsi hanya berjumlah 6.144 orang, ditambah dengan atlet tuan rumah 922 orang, sehingga total keseluruhan mencapai 7.066 atlet.
Total terdapat 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabang olahraga dan 679 nomor pertandingan.