Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyampaikan pemuktahiran data merupakan hal penting dalam melaksanakan pembangunan desa.
Mendes PDTT dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu mengatakan banyak bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran karena faktor data yang tidak akurat dan kurang update, sehingga menghambat pembangunan di desa-desa.
"Karena data yang ada dan dimiliki tidak selalu diperbaharui, sehingga semua bantuan tidak tepat sasaran," kata Gus Menteri, demikian ia biasa disapa saat berkunjung ke Kampung Yuwanain, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
Oleh sebab itu, Gus Menteri meminta Kepala Kampung (Kepala Desa) di Papua agar segera merampungkan pemutakhiran data berbasis SDGs Desa.
Nantinya, lanjut dia, setiap kebijakan dan pembangunan desa harus mengacu pada data tersebut. Dengan demikian bantuan pemerintah akan sampai kepada yang warga desa yang layak.
"Kalau datanya sudah update, 2024 tidak ada lagi warga miskin ekstrem, kuncinya adalah data," ucapnya.
Di samping itu, Gus Menteri juga mengatakan pentingnya kerukunan antarwarga. Pasalnya, kalau warga desanya rukun maka pembangunan desa akan berjalan dengan lancar.
"Kalo kita mau rukun kuncinya satu, ayo jadilah ABG, Anak Buah Gusdur, karena Gusdur lah yang selalu mengumandangkan kerukunan antarwarga," katanya.
Mendes PDTT dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu mengatakan banyak bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran karena faktor data yang tidak akurat dan kurang update, sehingga menghambat pembangunan di desa-desa.
"Karena data yang ada dan dimiliki tidak selalu diperbaharui, sehingga semua bantuan tidak tepat sasaran," kata Gus Menteri, demikian ia biasa disapa saat berkunjung ke Kampung Yuwanain, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
Oleh sebab itu, Gus Menteri meminta Kepala Kampung (Kepala Desa) di Papua agar segera merampungkan pemutakhiran data berbasis SDGs Desa.
Nantinya, lanjut dia, setiap kebijakan dan pembangunan desa harus mengacu pada data tersebut. Dengan demikian bantuan pemerintah akan sampai kepada yang warga desa yang layak.
"Kalau datanya sudah update, 2024 tidak ada lagi warga miskin ekstrem, kuncinya adalah data," ucapnya.
Di samping itu, Gus Menteri juga mengatakan pentingnya kerukunan antarwarga. Pasalnya, kalau warga desanya rukun maka pembangunan desa akan berjalan dengan lancar.
"Kalo kita mau rukun kuncinya satu, ayo jadilah ABG, Anak Buah Gusdur, karena Gusdur lah yang selalu mengumandangkan kerukunan antarwarga," katanya.