Wamena (ANTARA) - Kepala Bidang Perdagangan di Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Arisman Chaniago di Wamena, Senin, mengatakan Kabupaten Jawawijaya membutuhkan sebanyak 3.500 kilo liter BBM per bulan, sementara saat ini yang didistribusikan sebanyak 1.165 kilo liter.

"BBM yang kita miliki kuotanya hanya 1.165 kl per bulan. Sementara yang kita butuhkan untuk mendapatkan posisi normal itu 3.500 kl per bulan," katanya.

DPRD telah menyarankan pemerintah daerah melakukan pengajuan penambahan kuota BBM ke pemerintah pusat agar masyarakat tidak kesulitan BBM setiap tahun.

"Selama ini orang mengatakan BBM kita banyak tetapi sebetulnya kalau sesuai dengan kebutuhan kita masih jauh," katanya.

BBM yang dijual di empat APMS di Jayawijaya merupakan BBM subdisi dari pemerintah sehingga konsumen mendapatkannya dengan harga standar layaknya di luar Papua.

Pemerintah Jayawijaya selama ini memberlakukan kupon bagi setiap pemilik kendaraan yang hendak membeli BBM di APMS. Tujuannya agar semua pengendara bisa merasakan BBM subsidi itu.

Akibat kurangnya kuota BBM di Jayawijaya, antrian kendaraan di setiap APMS tidak bisa terhindarkan setiap hari selama bertahun-tahun.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024