Jayapura (ANTARA) - Pekerja kopi Jayapura, Papua, menggelar lomba "Latte Art" guna memberi edukasi dan pengenalan kompetisi bagi para milenial dengan banyaknya kedai kopi di wilayah tersebut.
Ketua Panitia Lomba "Latte Art" Rejha Prayoga kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan diharapkan dengan adanya lomba ini, dapat meningkatkan pengetahuan terkait melukis di permukaan latte.
"Jadi selain melombakan bagaimana caranya menciptakan pola di permukaan latte, juga dapat mengetahui cara-cara berkompetisi," katanya.
Menurut Rejha, dengan lebih mengetahui seluk beluk terkait pembuatan seni latte maka ke depan kemampuan para peserta dapat meningkat.
"Tidak hanya meningkatkan kemampuan, juga dapat memberi gambaran seperti apa itu kompetisi," ujar Rejha yang juga merupakan Pemilik Kedai Kopi Djuang.
Dia menjelaskan jadi seni latte tidak hanya sekedar melukis gambar tapi juga harus memperhatikan banyak hal seperti kebersihan alat, konsistensi dan poin lainnya.
Sekadar diketahui, seni latte adalah cara menyiapkan kopi dengan menuangkan susu panas ke secangkir espresso dan menciptakan pola atau desain di permukaan latte.
Selain itu bisa pula dengan langung "menggambar" di lapisan atas busa. Seni latte sulit dibuat secara konsisten, karena dibutuhkan kondisi yang tepat antara espresso dan susu.
Tidak hanya itu, lomba "Latte Art" ini diselenggarakan selama dua hari di mana diikuti 16 peserta dan juga digelar dalam rangka perayaan hari jadi ke tiga tahun Kedai Kopi Djuang.
Ketua Panitia Lomba "Latte Art" Rejha Prayoga kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan diharapkan dengan adanya lomba ini, dapat meningkatkan pengetahuan terkait melukis di permukaan latte.
"Jadi selain melombakan bagaimana caranya menciptakan pola di permukaan latte, juga dapat mengetahui cara-cara berkompetisi," katanya.
Menurut Rejha, dengan lebih mengetahui seluk beluk terkait pembuatan seni latte maka ke depan kemampuan para peserta dapat meningkat.
"Tidak hanya meningkatkan kemampuan, juga dapat memberi gambaran seperti apa itu kompetisi," ujar Rejha yang juga merupakan Pemilik Kedai Kopi Djuang.
Dia menjelaskan jadi seni latte tidak hanya sekedar melukis gambar tapi juga harus memperhatikan banyak hal seperti kebersihan alat, konsistensi dan poin lainnya.
Sekadar diketahui, seni latte adalah cara menyiapkan kopi dengan menuangkan susu panas ke secangkir espresso dan menciptakan pola atau desain di permukaan latte.
Selain itu bisa pula dengan langung "menggambar" di lapisan atas busa. Seni latte sulit dibuat secara konsisten, karena dibutuhkan kondisi yang tepat antara espresso dan susu.
Tidak hanya itu, lomba "Latte Art" ini diselenggarakan selama dua hari di mana diikuti 16 peserta dan juga digelar dalam rangka perayaan hari jadi ke tiga tahun Kedai Kopi Djuang.