Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) menjamin layanan listrik tanpa kedip atau zero down time area saat pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dengan menyiapkan pasokan listrik sebesar 2,2 megawatt.
"Kami mengupayakan titik yang kritikal tidak boleh kedip terutama untuk acara pembukaan nanti dan titik pertandingan lain," kata Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara Syamsul Huda dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Layanan tanpa kedip dibangun dengan konfigurasi jaringan sedemikian rupa dan sistem proteksi yang sudah dipersiapkan, sehingga ketika ada gangguan di satu titik secara otomatis akan back-up oleh sistem.
Genset dan uninterruptible power supply (UPS) akan terus beroperasi di saat ada pertandingan, sehingga ketika ada gangguan listrik akan tetap menyala tanpa kedip karena ada UPS.
Sistem khusus ini sebelumnya sukses diterapkan oleh PLN di Jakarta dan Palembang pada Asian Games 2018.
Selama penyelenggaraan PON Papua, PLN menyiapkan 129 unit mobile genset kapasitas 100 kW, 200 kW hingga 500 kW.
Selain itu, terdapat pula 55 unit gardu berjalan, 45 unit UPS mobile, tujuh unit kabel bergerak, serta empat unit kabel dan kubikel bergerak juga disiapkan.
Huda menyampaikan kecukupan daya di empat klaster PON Papua sangat aman dan cukup, baik sistem Jayapura, Kabupaten Jayapura, maupun Timika hingga Merauke.
Sementara untuk mengamankan upacara pembukaan PON Papua, PLN menggunakan sistem kelistrikan dari tiga penyulang.
Sistem ini menggunakan loop system dari gardu ke gardu yang saling berkaitan dan diproteksi oleh relay differential, sehingga ketika terjadi gangguan dapat terlokalisasi pada segmen terkait tanpa memadamkan gardu pelanggan.
Sementara back-up suplai listrik untuk acara yang rencananya akan dihadiri oleh 10.000 penonton ini berasal dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Waena melalui gardu induk Sentani.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan sistem kelistrikan dalam mendukung PON Papua cukup kompleks, karena ada di beberapa kota yang perlu di jaga keandalan listriknya.
Pada 15 hari ke depan, perseroan harus meyakinkan keandalan listrik di 45 venue yang ada di Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika dan Merauke.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin menjaga kelistrikan agar tetap andal dari waktu ke waktu," pungkas Zulkifli.
"Kami mengupayakan titik yang kritikal tidak boleh kedip terutama untuk acara pembukaan nanti dan titik pertandingan lain," kata Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara Syamsul Huda dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Layanan tanpa kedip dibangun dengan konfigurasi jaringan sedemikian rupa dan sistem proteksi yang sudah dipersiapkan, sehingga ketika ada gangguan di satu titik secara otomatis akan back-up oleh sistem.
Genset dan uninterruptible power supply (UPS) akan terus beroperasi di saat ada pertandingan, sehingga ketika ada gangguan listrik akan tetap menyala tanpa kedip karena ada UPS.
Sistem khusus ini sebelumnya sukses diterapkan oleh PLN di Jakarta dan Palembang pada Asian Games 2018.
Selama penyelenggaraan PON Papua, PLN menyiapkan 129 unit mobile genset kapasitas 100 kW, 200 kW hingga 500 kW.
Selain itu, terdapat pula 55 unit gardu berjalan, 45 unit UPS mobile, tujuh unit kabel bergerak, serta empat unit kabel dan kubikel bergerak juga disiapkan.
Huda menyampaikan kecukupan daya di empat klaster PON Papua sangat aman dan cukup, baik sistem Jayapura, Kabupaten Jayapura, maupun Timika hingga Merauke.
Sementara untuk mengamankan upacara pembukaan PON Papua, PLN menggunakan sistem kelistrikan dari tiga penyulang.
Sistem ini menggunakan loop system dari gardu ke gardu yang saling berkaitan dan diproteksi oleh relay differential, sehingga ketika terjadi gangguan dapat terlokalisasi pada segmen terkait tanpa memadamkan gardu pelanggan.
Sementara back-up suplai listrik untuk acara yang rencananya akan dihadiri oleh 10.000 penonton ini berasal dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Waena melalui gardu induk Sentani.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan sistem kelistrikan dalam mendukung PON Papua cukup kompleks, karena ada di beberapa kota yang perlu di jaga keandalan listriknya.
Pada 15 hari ke depan, perseroan harus meyakinkan keandalan listrik di 45 venue yang ada di Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika dan Merauke.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin menjaga kelistrikan agar tetap andal dari waktu ke waktu," pungkas Zulkifli.