Wamena (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua akan segera kembali menertibkan anak jalanan yang berkeliaran di pusat kota Wamena.

Kepala Satpol PP Jayawijaya Nikson Wetipo di Wamena, Senin, mengakui untuk sementara pihaknya menghentikan kegiatan penertiban anak jalanan.

"Setelah kendaraan kami terbakar pada Kerusuhan 23 September 2019 dan kita menghadapi situasi virus corona jadi kita tidak lakukan penertiban. Kedepan itukan tugas kita, jadi tetap kita jalan cuma kita belum ada kendaraan, terus situasi COVID-19 lagi begini," katanya.

Sebelumnya Satpol PP bekerjasama dengan solidaritas sipil yang peduli terhadap anak-anak jalanan itu.

Melalui kerjasama itu, Satpol PP menertibkan atau mengangkut anak-anak jalanan yang ditemui di pinggiran jalan, tokoh lalu diserahkan ke solidaritas anti minuman keras dan narkoba untuk dibina.

"Dahulu kita jalan lakukan penertiban di Jalan Irian, Pasar Jibama, ambil anak jalanan, aibon ini baru kita bawa ke Neri Payage (anggota solidaritas anti minuman keras dan narkoba). Mereka yang bina anak-anak ini di gereja," katanya.

Pada beberapa waktu lalu, selain Satpol PP, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jayawijaya serta Kodim 1702/Jayawijaya juga melakukan pembinaan kepada anak-anak jalanan ini.

"Setelah fasilitas kita tersedia, pasti kita kerjasama dengan adik Nerius mereka. Tugas kita adalah antar anak jalanan, kasi turun di sana, nanti tugas pembinaan dilakukan oleh adik Nerius mereka," katanya.

Berdasarkan pantauan Antara, anak-anak jalanan ini masih banyak dijumpai di pinggiran tokoh di pusat kota.

Semua anak jalanan yang dijumpai merupakan putra asli Papua yang mengemis di tanahnya sendiri.
 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024