Wamena (ANTARA) - Dinas Kesehatan Jayawijaya Provinsi Papua mengharapkan peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-57, 12 November 2021 memotivasi seluruh tenaga kesehatan (nakes) untuk berbenah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw di Wamena, Jumat, mengakui ada kekurangan dalam pelayanan yang dilakukan selama ini, karena berbagai faktor penghambat namun nakes harus tetap semangat melayani.
"Kami akui ada hal-hal yang belum kami lakukan tetapi saya mau sampaikan bahwa pada usia ke 57 ini bila kita bandingkan dengan pelayanan beberapa tahun lalu, sekarang ada peningkatan," katanya.
Perubahan yang terlihat misalnya dahulu tenaga dokter umum apalagi beberapa dokter spesialis sangat sulit ditempatkan di puskesmas-puskesmas maupun rumah sakit, namun secara bertahap mulai diisi kekurangan itu.
"Kita punya ketersediaan SDM baik dokter umum, dokter spesialis dan perawat itu sudah hampir memenuhi standar yang dapat mendorong kita punya rumah sakit bisa naik dari tipe C," katanya.
Kini sejumlah dokter telah menyelesaikan pendidikan dan akan kembali untuk membantu masyarakat.
"Kita punya teman-teman dokter spesialis yang sekolah, sudah ada yang kembali dan ada yang sudah selesai tetapi dalam perjalanan pulang ke sini," katanya.
Ia berpesan kepada petugas kesehatan maupun masyarakat agar tidak lengah dengan angka COVID-19 yang mengalami penurunan, dan akhirnya mengabaikan protokol pencegahan virus ini.
"Pesan untuk nakes, dengan 57 tahun ini kita harapkan pelayanan kita lebih baik dibandingkan sebelumnya," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw di Wamena, Jumat, mengakui ada kekurangan dalam pelayanan yang dilakukan selama ini, karena berbagai faktor penghambat namun nakes harus tetap semangat melayani.
"Kami akui ada hal-hal yang belum kami lakukan tetapi saya mau sampaikan bahwa pada usia ke 57 ini bila kita bandingkan dengan pelayanan beberapa tahun lalu, sekarang ada peningkatan," katanya.
Perubahan yang terlihat misalnya dahulu tenaga dokter umum apalagi beberapa dokter spesialis sangat sulit ditempatkan di puskesmas-puskesmas maupun rumah sakit, namun secara bertahap mulai diisi kekurangan itu.
"Kita punya ketersediaan SDM baik dokter umum, dokter spesialis dan perawat itu sudah hampir memenuhi standar yang dapat mendorong kita punya rumah sakit bisa naik dari tipe C," katanya.
Kini sejumlah dokter telah menyelesaikan pendidikan dan akan kembali untuk membantu masyarakat.
"Kita punya teman-teman dokter spesialis yang sekolah, sudah ada yang kembali dan ada yang sudah selesai tetapi dalam perjalanan pulang ke sini," katanya.
Ia berpesan kepada petugas kesehatan maupun masyarakat agar tidak lengah dengan angka COVID-19 yang mengalami penurunan, dan akhirnya mengabaikan protokol pencegahan virus ini.
"Pesan untuk nakes, dengan 57 tahun ini kita harapkan pelayanan kita lebih baik dibandingkan sebelumnya," katanya.