Keerom (ANTARA) - Prajurit Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista berbagi pengalaman penugasan dalam siaran TNI menyapa serta jserta dialog interaktif tentang berbagai program kepada pendengar Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Tasangkapura, Jayapura, Papua, Rabu.

Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista, Letkol Inf Ade Pribadi Siregar sebagai narasumbernya adalah Pasiter Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Lettu Inf Sumarno.

"Dalam momentum yang baik ini melalui siaran TNI Menyapa yang diselenggarakan oleh RRI Jayapura yang bekerjasama dengan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista bertujuan untuk mengupas tentang program apa saja yang telah dilaksanakan oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista di wilayah perbatasan Indonesia selama kurang lebih 9 bulan ini," jelas Danatgas.

Ia berharap, Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista memiliki tugas pokok salah satunya adalah pengamanan wilayah perbatasan RI-PNG sektor utara Papua dan melaksanakan kegiatan patroli pengamanan dengan checkpoint patok perbatasan antar kedua negara, yaitu NKRI dan PNG.

"Selain itu tentunya terdapat hal-hal yang mungkin terjadi di daerah operasi seperti kentalnya budaya adat istiadat masyarakat setempat sehingga jangan sampai permasalahan terjadi antar daerah yang masih belum terjamah dengan para pendatang ,"ujarnya.

Diakuinya,  sulitnya berkomunikas karena belum ada signal internet, akses wilayah yang hanya bisa di tempuh melalui jalur udara, adanya kerawanan dari pihak-pihak tertentu dan wilayah dengan endemis malaria yang tinggi yang menjadi perhatian kita bersama dan perlu diantisipasi setiap saat dalam pelaksanaan tugas.

Dansatgas mengatakan, tidak dapat dipungkiri lagi adanya kemanunggalan TNI dengan Rakyat dan Pemerintahan Daerah setempat melalui program Binter dan program komunikasi sosial Komsos. 

"Diharapkan siaran di RRI dalam program TNI menyapa memdapat simpatik dan tanggapan yang positif dari masyarakat sehingga mendapat dukungan pula dari instansi pemerintahan selama dalam pelaksanakan tugas di wilayah perbatasan RI-PNG,” tutur Dansatgas.

Ditempat terpisah, Pasiter Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Lettu Inf Sumarno yang  menjadi narasumber mengatakan, dengan dialog interaktif secara online melalui siaran di RRI Jayapura  dapat memberikan gambaran program-program yang telah dilaksanakan Satgas Pamtas TNI Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista di daerah perbatasan.

"Dengan memberikan dialog di program siaran  RRI, maka dapat terekam positif dan pikiran masyarakat dari mulai anak-anak sampai dengan orang dewasanya karena apa yang telah diperbuat tersebut dapat membantu dan meringankan berbagai macam bentuk kesulitan yang dihadapi masyarakat di wilayah perbatasan khususnya di Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Keerom Papua,"ujarnya.

Salah satu pendengar yang juga mendapat kesempatan bertanya kepada narasumber, menyampaikan rasa bangga dan terimakasihnya kepada TNI dari Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista yang sudah mengabdikan dirinya membantu warga di perbatasan RI-PNG.

"Sampai saat ini untuk membantu kesulitan masyarakat, memberikan terobosan, gebrakan yang tepat dan melaksanakan pembangunan serta kemajuan baik masyarakat maupun daerah di wilayah perbatasan RI-PNG,” ungkap Sumarno.

Ia menghimbau, seluruh lapisan masyarakat terus mendukung dan turut berpartisipasi mensukseskan program-program pembinaan teritorial TNI sebagai bagian dari ikhtiar atau upaya kita bersama dalam membangun daerah perbatasan RI-PNG.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024