Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berjanji akan mencarikan solusi atas kurangnya ketersediaan minyak goreng curah di Provinsi Lampung.
"Tadi sempat ada pedagang toko di dalam yang mengeluhkan kesulitan mendapat pasokan minyak goreng curah," ujar Airlangga di Bandarlampung, Sabtu.
Ia pun berjanji mencarikan solusi saat menanggapi keluhan pedagang di Pasar Kangkung Kota Bandarlampung tersebut.
"Nanti akan kita cari solusi untuk pasokan minyak goreng curah, sedangkan untuk noncurah dipastikan tersedia," katanya.
Menurutnya, untuk ketersediaan minyak goreng di pasaran diharapkan dapat terjaga pasokan dan harganya.
"Hari ini telah ada operasi pasar yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung, BUMN melalui Bulog, dan perusahaan swasta. Diharapkan masyarakat bisa menikmati minyak goreng dengan harga terjangkau Rp14 ribu per liter," ucapnya.
Keterjaminan pasokan minyak goreng kemasan juga dikatakan Direktur PT Sungai Budi Group (CV Bumi Waras) Benny Susanto sebagai perusahaan minyak goreng di Lampung.
"Hari ini ada 5.000 liter minyak goreng yang kita salurkan ke warga melalui kegiatan operasi pasar," ujar Benny.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus menjaga pasokan dan stabilitas harga minyak goreng di pasaran.
"Kami siap memasok minyak goreng kemasan ke pasaran, bila ada yang kekurangan pasokan kami siap menyediakan," katanya.
Dalam beberapa hari lalu, banyak pedagang dan UMKM di Kota Bandarlampung yang mengeluh karena sedikitnya pasokan minyak goreng di pasaran.
Terkait hal itu, Pemerintah Provinsi Lampung melakukan kegiatan operasi pasar di Pasar Kangkung, Kota Bandarlampung, untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga berbagai bahan pokok termasuk menyediakan 5.000 liter minyak goreng kemasan dengan harga Rp14 ribu per liter.
"Tadi sempat ada pedagang toko di dalam yang mengeluhkan kesulitan mendapat pasokan minyak goreng curah," ujar Airlangga di Bandarlampung, Sabtu.
Ia pun berjanji mencarikan solusi saat menanggapi keluhan pedagang di Pasar Kangkung Kota Bandarlampung tersebut.
"Nanti akan kita cari solusi untuk pasokan minyak goreng curah, sedangkan untuk noncurah dipastikan tersedia," katanya.
Menurutnya, untuk ketersediaan minyak goreng di pasaran diharapkan dapat terjaga pasokan dan harganya.
"Hari ini telah ada operasi pasar yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung, BUMN melalui Bulog, dan perusahaan swasta. Diharapkan masyarakat bisa menikmati minyak goreng dengan harga terjangkau Rp14 ribu per liter," ucapnya.
Keterjaminan pasokan minyak goreng kemasan juga dikatakan Direktur PT Sungai Budi Group (CV Bumi Waras) Benny Susanto sebagai perusahaan minyak goreng di Lampung.
"Hari ini ada 5.000 liter minyak goreng yang kita salurkan ke warga melalui kegiatan operasi pasar," ujar Benny.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus menjaga pasokan dan stabilitas harga minyak goreng di pasaran.
"Kami siap memasok minyak goreng kemasan ke pasaran, bila ada yang kekurangan pasokan kami siap menyediakan," katanya.
Dalam beberapa hari lalu, banyak pedagang dan UMKM di Kota Bandarlampung yang mengeluh karena sedikitnya pasokan minyak goreng di pasaran.
Terkait hal itu, Pemerintah Provinsi Lampung melakukan kegiatan operasi pasar di Pasar Kangkung, Kota Bandarlampung, untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga berbagai bahan pokok termasuk menyediakan 5.000 liter minyak goreng kemasan dengan harga Rp14 ribu per liter.