Jayapura (ANTARA) - Kebakaran terjadi di Muara Giling Batu Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Sabtu menghanguskan puluhan unit rumah yang juga menjadi kios dan bengkel serta menewaskan seorang balita.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Sabtu mengakui kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIT itu telah menewaskan balita bernama Aslan.
Dari laporan yang diterima insiden itu berawal saat orang tua korban yakni Asmar sedang berada di bengkel dan istrinya memasak di dapur.
Tak lama kemudian istrinya menyuruh membawah kedua anaknya untuk tidur siang, setelah itu kembali ke bengkel, dan setelah selesai memasak meminta suaminya membangunkan anak-anaknya untuk makan siang tiba-tiba mendengar letusan yang pertama kecil dan kedua letusan besar.
Anak pertama telah di bawa turun, dan saat kembali hendak mengambil anak keduanya yang masih balita tiba-tiba terlihat api dari samping rumahnya, sehingga memutuskan untuk lompat keluar dari rumahnya dan terjatuh ke jurang dengan ketinggian sekitar 20 meter tanpa membawa korban Aslan.
Anggota Polres Tolikara yang mendapat laporan terjadinya kebakaran langsung ke TKP dipimpin Wakapolres Tolikara AKP Dallon Togatorop dan bersama masyarakat berupaya memadamkan api.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 13.25 WIT, kata Kamal seraya menambahkan kasusnya saat ini ditangani unit Reskrim Polres Tolikara.
Belum diketahui penyebab kebakaran dan berapa besar kerugiannya, serta beberapa unit yang terbakar, aku Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Sabtu mengakui kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIT itu telah menewaskan balita bernama Aslan.
Dari laporan yang diterima insiden itu berawal saat orang tua korban yakni Asmar sedang berada di bengkel dan istrinya memasak di dapur.
Tak lama kemudian istrinya menyuruh membawah kedua anaknya untuk tidur siang, setelah itu kembali ke bengkel, dan setelah selesai memasak meminta suaminya membangunkan anak-anaknya untuk makan siang tiba-tiba mendengar letusan yang pertama kecil dan kedua letusan besar.
Anak pertama telah di bawa turun, dan saat kembali hendak mengambil anak keduanya yang masih balita tiba-tiba terlihat api dari samping rumahnya, sehingga memutuskan untuk lompat keluar dari rumahnya dan terjatuh ke jurang dengan ketinggian sekitar 20 meter tanpa membawa korban Aslan.
Anggota Polres Tolikara yang mendapat laporan terjadinya kebakaran langsung ke TKP dipimpin Wakapolres Tolikara AKP Dallon Togatorop dan bersama masyarakat berupaya memadamkan api.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 13.25 WIT, kata Kamal seraya menambahkan kasusnya saat ini ditangani unit Reskrim Polres Tolikara.
Belum diketahui penyebab kebakaran dan berapa besar kerugiannya, serta beberapa unit yang terbakar, aku Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal.