Jayapura (ANTARA) - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengajak personel Yonif Mekanis 203/Arya Kemuning (AK) yang akan bertugas ke Papua untuk mengembangkan konsep bersifat humanis dalam menjalankan tugas menjaga keamanan melalui pendekatan kesejahteraan.
"Tugas utama dari satgas kewilayahan kodim adalah melaksanakan tugas seperti kodim dan koramil melalui pembinaan teritorial (binter) dan komunikasi sosial (komsos)," kata Danrem Izak dalam siaran persnya di Jayapura, Rabu.
Menurut Danrem Izak, dalam pelaksanaan tugas tidak boleh terjadi pertumpahan darah, karena memenangkan pertempuran tidak harus dengan senjata dan peluru.
"Tetapi memenangkan pertempuran dengan cara merebut pikiran, jiwa dan perasaan masyarakat Papua melalui strategi kenali, datangi dan layani masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan dalam melaksanakan tugas, prajurit TNI diharapkan melakukan cara-cara yang dapat diterima masyarakat Papua seperti binter dan komsos dengan pendekatan kesejahteraan, budaya, agama, penegakan hukum dan pelestarian alam.
"Pasalnya, binter dan komsos dilakukan dengan didasari pemahaman tentang masalah Papua secara historis, teologis, sosial kemasyarakatan, budaya, ekonomi dan keamanan, demi meyakinkan masyarakat Papua bahwa Papua adalah bagian integral dari NKRI," katanya lagi.
Dia menambahkan prajurit Yonif Mekanis 203/AK harus menghindari hal yang dapat menciderai kepercayaan masyarakat dan menjaga sinergitas dengan pihak kepolisian serta seluruh pemangku kepentingan di wilayah penugasan.
Sebelumnya, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan memberikan pengarahan dan pembekalan bagi prajurit Yonif 203 AK yang akan bertugas ke Papua yang dilaksanakan di atrium Petarung Kuda Putih Mako Yonif Mekanis 203/AK Tanggerang.
"Tugas utama dari satgas kewilayahan kodim adalah melaksanakan tugas seperti kodim dan koramil melalui pembinaan teritorial (binter) dan komunikasi sosial (komsos)," kata Danrem Izak dalam siaran persnya di Jayapura, Rabu.
Menurut Danrem Izak, dalam pelaksanaan tugas tidak boleh terjadi pertumpahan darah, karena memenangkan pertempuran tidak harus dengan senjata dan peluru.
"Tetapi memenangkan pertempuran dengan cara merebut pikiran, jiwa dan perasaan masyarakat Papua melalui strategi kenali, datangi dan layani masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan dalam melaksanakan tugas, prajurit TNI diharapkan melakukan cara-cara yang dapat diterima masyarakat Papua seperti binter dan komsos dengan pendekatan kesejahteraan, budaya, agama, penegakan hukum dan pelestarian alam.
"Pasalnya, binter dan komsos dilakukan dengan didasari pemahaman tentang masalah Papua secara historis, teologis, sosial kemasyarakatan, budaya, ekonomi dan keamanan, demi meyakinkan masyarakat Papua bahwa Papua adalah bagian integral dari NKRI," katanya lagi.
Dia menambahkan prajurit Yonif Mekanis 203/AK harus menghindari hal yang dapat menciderai kepercayaan masyarakat dan menjaga sinergitas dengan pihak kepolisian serta seluruh pemangku kepentingan di wilayah penugasan.
Sebelumnya, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan memberikan pengarahan dan pembekalan bagi prajurit Yonif 203 AK yang akan bertugas ke Papua yang dilaksanakan di atrium Petarung Kuda Putih Mako Yonif Mekanis 203/AK Tanggerang.