Timika (ANTARA) - Ketenangan warga Kota Timika, Papua, pada Selasa siang terusik dengan kebakaran hebat yang menimpa enam bangunan tempat usaha di kawasan Jalan Budi Utomo, persis di samping kanan kompleks Pusat Pertokoan dan Hotel Horison Diana, Jalan Budi Utomo.
Akibat peristiwa itu, sekitar enam bangunan tempat usaha, diantaranya rumah makan, Toko Unalala yang menjual aneka pakaian dan aksesoris kaum perempuan ludes terbakar hingga rata tanah.
Yuliani, salah satu karyawan Restoran Oriental Timika, mengatakan api pertama kali terlihat muncul dari sebuah warung kecil yang menjual makanan Empek-empek Palembang.
"Tadi sekitar jam 11.00 WIT, asap keluar dari kios kecil di bagian depan yang sehari-hari menjual Empek-empek. Melihat itu, beberapa orang berusaha memadamkan api, tapi terhalang karena pintu kios itu terkunci. Tidak lama kemudian, api terus membesar dan membakar beberapa kios di sebelahnya bahkan sampai ke Toko Unalala," ujar Yuliani.
Melihat api semakin membesar, warga kemudian meminta bantuan aparat kepolisian yang berjaga-jaga di Pos Satlantas dekat pertigaan Jalan Budi Utomo-Jalan Cenderawasih.
Kasat Lantas Polres Mimika Iptu Devrizal dan Kanit Shabara Polres Mimika Iptu Menase Sayori langsung bergegas menuju lokasi kebakaran, kemudian menghubungi pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika untuk meminta bantuan mobil pemadam kebakaran.
Di saat menunggu kedatangan mobil pemadam kebakaran, api terus berkobar dan membakar seluruh bangunan yang berada diantara Pusat Pertokoan Diana dan bangunan Ruko Rumah Makan Minang hingga Rumah Sakit Tjandra Medika.
Kepanikan terlihat di kompleks Pusat Pertokoan dan Hotel Horison Diana. Karyawan Diana berupaya memadamkan api dengan menyemprot air dari lantai lima Hotel Horison Diana agar api tidak sampai merambat ke Pusat Pertokoan Diana.
Sementara di RS Tjandra Medika, pihak rumah sakit itu mengeluarkan seluruh pasien dan peralatan medis mengantisipasi api bisa menjalar hingga ke rumah sakit swasta itu.
Bala bantuan mobil pemadam kebakaran BPBD Mimika baru tiba di lokasi sekitar pukul 12.00 WIT disambut sorakan bernada cemoohan dari warga yang memadati Jalan Budi Utomo di sekitar kompleks Pertokoan Diana.
Tercatat ada tiga mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan BPBD Mimika untuk memadamkan api di lokasi kebakaran itu.
Bahkan Polres Mimika dipimpin langsung Kabag Ops Kompol Dionisius VD Paron Helan mengerahkan mobil water canon untuk membantu memadamkan api.
Kebakaran baru bisa teratasi sekitar pukul 12.30 WIT.
Polres Mimika mengerahkan kendaraan water canon untuk membantu memadamkan api yang membakar enam bangunan di Jalan Budi Utomo Timika, Selasa (5/4/2022). (ANTARA/Evarianus Supar)
Kanit Shabara Polres Mimika Iptu Menase Sayori mengatakan jajarannya sudah berupaya menghubungi BPBD Mimika untuk meminta bantuan mobil pemadam kebakaran, namun terkesan terlambat ditanggapi.
"Dari awal saat api mulai membesar kami sudah hubungi Damkar untuk meminta bantuan mobil pemadam kebakaran. Tahu-tahu mereka baru respon satu jam kemudian," tutur Iptu Sayori dengan nada kecewa.
Akibat kebakaran itu, kerugian yang dialami para pemilik tempat usaha ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Akibat peristiwa itu, sekitar enam bangunan tempat usaha, diantaranya rumah makan, Toko Unalala yang menjual aneka pakaian dan aksesoris kaum perempuan ludes terbakar hingga rata tanah.
Yuliani, salah satu karyawan Restoran Oriental Timika, mengatakan api pertama kali terlihat muncul dari sebuah warung kecil yang menjual makanan Empek-empek Palembang.
"Tadi sekitar jam 11.00 WIT, asap keluar dari kios kecil di bagian depan yang sehari-hari menjual Empek-empek. Melihat itu, beberapa orang berusaha memadamkan api, tapi terhalang karena pintu kios itu terkunci. Tidak lama kemudian, api terus membesar dan membakar beberapa kios di sebelahnya bahkan sampai ke Toko Unalala," ujar Yuliani.
Melihat api semakin membesar, warga kemudian meminta bantuan aparat kepolisian yang berjaga-jaga di Pos Satlantas dekat pertigaan Jalan Budi Utomo-Jalan Cenderawasih.
Kasat Lantas Polres Mimika Iptu Devrizal dan Kanit Shabara Polres Mimika Iptu Menase Sayori langsung bergegas menuju lokasi kebakaran, kemudian menghubungi pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika untuk meminta bantuan mobil pemadam kebakaran.
Di saat menunggu kedatangan mobil pemadam kebakaran, api terus berkobar dan membakar seluruh bangunan yang berada diantara Pusat Pertokoan Diana dan bangunan Ruko Rumah Makan Minang hingga Rumah Sakit Tjandra Medika.
Kepanikan terlihat di kompleks Pusat Pertokoan dan Hotel Horison Diana. Karyawan Diana berupaya memadamkan api dengan menyemprot air dari lantai lima Hotel Horison Diana agar api tidak sampai merambat ke Pusat Pertokoan Diana.
Sementara di RS Tjandra Medika, pihak rumah sakit itu mengeluarkan seluruh pasien dan peralatan medis mengantisipasi api bisa menjalar hingga ke rumah sakit swasta itu.
Bala bantuan mobil pemadam kebakaran BPBD Mimika baru tiba di lokasi sekitar pukul 12.00 WIT disambut sorakan bernada cemoohan dari warga yang memadati Jalan Budi Utomo di sekitar kompleks Pertokoan Diana.
Tercatat ada tiga mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan BPBD Mimika untuk memadamkan api di lokasi kebakaran itu.
Bahkan Polres Mimika dipimpin langsung Kabag Ops Kompol Dionisius VD Paron Helan mengerahkan mobil water canon untuk membantu memadamkan api.
Kebakaran baru bisa teratasi sekitar pukul 12.30 WIT.
Kanit Shabara Polres Mimika Iptu Menase Sayori mengatakan jajarannya sudah berupaya menghubungi BPBD Mimika untuk meminta bantuan mobil pemadam kebakaran, namun terkesan terlambat ditanggapi.
"Dari awal saat api mulai membesar kami sudah hubungi Damkar untuk meminta bantuan mobil pemadam kebakaran. Tahu-tahu mereka baru respon satu jam kemudian," tutur Iptu Sayori dengan nada kecewa.
Akibat kebakaran itu, kerugian yang dialami para pemilik tempat usaha ditaksir mencapai miliaran rupiah.