Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya mengharapkan para distributor bahan pokok di wilayah setempat dapat membatasi jumlah pembelian minyak goreng.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jayawijaya Thony Mayor di Wamena, Kamis, mengatakan jika distributor tidak membatasi pembelian maka bisa dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk dilakukan penimbunan minyak goreng.

"Kami lihat perlu lakukan pembatasan supaya jangan terjadi pemborongan atau pembelian dalam jumlah besar dan kemudian dijual lagi dengan harga lebih mahal," katanya.

Menurut Sekda Thony, pihaknya mengimbau dinas tenaga kerja, perindustrian dan perdagangan terus melakukan pemantauan minyak goreng ke toko ataupun distributor yang tersebar di Jayawijaya.

"Sehingga bisa dikontrol, bisa distribusi ini ke semua masyarakat yang membutuhkan karena kita ketahui sementara ini di daerah lain juga keterbatasan stok minyak goreng," ujarnya yang juga merupakan mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Jayawijaya.

Dia menjelaskan meskipun beberapa daerah di tanah air mengalami kesulitan minyak goreng namun di  Kabupaten Jayawijaya tidak terlalu dirasakan.

"Kami tidak harapkan terjadi (kelangkaan minyak goreng) dan walaupun mengalami keterbatasan bila dibandingkan daerah lain, di Papua perekonomian cukup normal," katanya lagi.

Dia menambahkan pendistribusian bahan pokok ke wilayah pegunungan Papua, termasuk Kabupaten Jayawijaya selama ini masih mengandalkan transportasi udara dan hal tersebut mengakibatkan harga komoditas berbeda dengan daerah lain yang bisa dijangkau melalui laut maupun darat.
 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024