Wamena (ANTARA) - Tokoh masyarakat dari pegunungan Papua Lenis Kogoya mengharapkan pengrusakan pascademo tidak terjadi kembali di Bumi Cenderawasih khususnya di wilayah pegunungan.
"Kami mengimbau agar insiden rusuh yang mengakibatkan kantor-kantor pemerintah, rumah serta fasilitas publik dibakar, tidak lagi terjadi di wilayah pegunungan Papua," kata Lenis Kogoya di Wamena, Kamis.
Menurut Lenis, pihaknya berharap rakyat juga harus memberikan rasa kedamaian untuk sekitarnya, terutama di daerah pegunungan tengah Papua ini.
"Kami juga mengimbau bagi masyarakat yang melakukan demo tidak berlaku anarkis," ujarnya.
Dia menjelaskan Indonesia merupakan negara hukum dan dilindungi undang-undang sehingga jangan anarkis di mana hal tersebut yang harus dijaga dengan baik.
"Kami meminta aparat keamanan terus mengawal demonstran agar penyampaian aspirasi bisa terkendali tanpa mengorbankan warga lainnya," katanya lagi.
Dia menambahkan dalam menyampaikan sebuah aspirasi cukup satu sampai dua kali, tidak perlu berulang-ulang.
Sekadar diketahui, dalam pekan ini telah dua kali terjadi aksi demo di berbagai wilayah Papua dan melibatkan ratusan warga pada wilayah setempat.
"Kami mengimbau agar insiden rusuh yang mengakibatkan kantor-kantor pemerintah, rumah serta fasilitas publik dibakar, tidak lagi terjadi di wilayah pegunungan Papua," kata Lenis Kogoya di Wamena, Kamis.
Menurut Lenis, pihaknya berharap rakyat juga harus memberikan rasa kedamaian untuk sekitarnya, terutama di daerah pegunungan tengah Papua ini.
"Kami juga mengimbau bagi masyarakat yang melakukan demo tidak berlaku anarkis," ujarnya.
Dia menjelaskan Indonesia merupakan negara hukum dan dilindungi undang-undang sehingga jangan anarkis di mana hal tersebut yang harus dijaga dengan baik.
"Kami meminta aparat keamanan terus mengawal demonstran agar penyampaian aspirasi bisa terkendali tanpa mengorbankan warga lainnya," katanya lagi.
Dia menambahkan dalam menyampaikan sebuah aspirasi cukup satu sampai dua kali, tidak perlu berulang-ulang.
Sekadar diketahui, dalam pekan ini telah dua kali terjadi aksi demo di berbagai wilayah Papua dan melibatkan ratusan warga pada wilayah setempat.