Wamena (ANTARA) - Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Provinsi Papua segera menggelar terkait pembahasan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Bumi Cenderawasih.
Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua Ricky Ham Pagawak di Wamena, Kamis, mengatakan pertemuan ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Saya akan mengajak asosiasi bupati, kaum intelektual pegunungan yang di dalamnya ada pemerintah, pihak gereja untuk sama-sama bicara soal DOB ini di mana saya sendiri tidak bisa putuskan, harus dibicarakan dalam forum dan forum itu yang memutuskan terima atau tidak," katanya.
Menurut Ham, pihaknya memastikan asosiasi bupati akan tetap bijak tanpa mendapat tekanan atau perintah dari pihak lain terkait pandangannya atas rencana pembentukan DOB.
"Asosiasi bupati pegunungan tengah Papua akan tetap mengutamakan keinginan masyarakat yang ada di sejumlah kabupaten di pegunungan," ujarnya.
Dia menjelaskan asosiasi akan berdiri di tengah (antara masyarakat yang menerima dan tidak) karena jika dikatakan dengan jujur, jangan sampai masyarakat melihat asosiasi bupati pegunungan tengagh ini mempunyai kepentingan di dalam DOB tersebut dan pihaknya akan akan menjaga hal tersebut.
"Kami menyadari pembentukan DOB Papua juga memberikan manfaat kepada masyarakat Papua namun perlu dibahas secara baik agar apa saja yang menjadi hak masyarakat asli tidak terabaikan," katanya lagi.
Dia menambahkan jika memang betul-betul terjadi DOB, maka ada kepentingannya juga dengan pihaknya, tetapi kepentingan ini perlu dilihat, kepentingan orang Lapago misalnya, ada di bagian mana.
Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua Ricky Ham Pagawak di Wamena, Kamis, mengatakan pertemuan ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Saya akan mengajak asosiasi bupati, kaum intelektual pegunungan yang di dalamnya ada pemerintah, pihak gereja untuk sama-sama bicara soal DOB ini di mana saya sendiri tidak bisa putuskan, harus dibicarakan dalam forum dan forum itu yang memutuskan terima atau tidak," katanya.
Menurut Ham, pihaknya memastikan asosiasi bupati akan tetap bijak tanpa mendapat tekanan atau perintah dari pihak lain terkait pandangannya atas rencana pembentukan DOB.
"Asosiasi bupati pegunungan tengah Papua akan tetap mengutamakan keinginan masyarakat yang ada di sejumlah kabupaten di pegunungan," ujarnya.
Dia menjelaskan asosiasi akan berdiri di tengah (antara masyarakat yang menerima dan tidak) karena jika dikatakan dengan jujur, jangan sampai masyarakat melihat asosiasi bupati pegunungan tengagh ini mempunyai kepentingan di dalam DOB tersebut dan pihaknya akan akan menjaga hal tersebut.
"Kami menyadari pembentukan DOB Papua juga memberikan manfaat kepada masyarakat Papua namun perlu dibahas secara baik agar apa saja yang menjadi hak masyarakat asli tidak terabaikan," katanya lagi.
Dia menambahkan jika memang betul-betul terjadi DOB, maka ada kepentingannya juga dengan pihaknya, tetapi kepentingan ini perlu dilihat, kepentingan orang Lapago misalnya, ada di bagian mana.