Biak (ANTARA) - Akademisi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Cenderawasih Tim Prof Saharuddin Ita mengusulkan pemetaan untuk pembinaan talenta atlet NPC Papua disesuaikan dengan lima wilayah adat.
"Karakteristik atlet di wilayah adat seperti Tabi, Meepago,Laapago, Saereri dan Anim Haa punya potensi berbeda sehingga perlu dilihat berdasarkan talentanya guna meraih prestasi olahraga di ajang Peparnas XVII di Medan-Aceh 2024," kata Saharuddin saat di sela-sela penutupan Musorprov NPC Papua 2022 di Biak, Selasa.
Prof Saharuddin yang juga tim monitoring atlet disabilitas mengajak para pelatih atlet membuat latihan terukur dan secara ilmiah sehingga dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan atlet dalam mencapai prestasi olahraga NPC Papua.
Kedepannya setiap pelatih atlet, menurut Saharuddin, harus dibuat jadwal dan perhatian dua kali lebih dari atlet olahraga yang normal.
"Melatih dengan hati dan memberikan penilaian secara khusus kepada atlet disabilitas di Papua menjadi cara terbaik untuk mengembangkan potensinya,"pesan Prof Saharuddin.
Khusus pelatih yang menangani atlet disabilitas, menurut Saharuddin, siap-siap untuk dikritik dan dicaci maki ketika terjadi kegagalan saat membina atlet bersangkutan.
"Namun demikian tetap semangat dalam menjalani latihan untuk bisa meraih prestasi olahraga NPC Papua terutama mempertahankan prestasi juara di Peparnas XVII Medan-Aceh,"ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum terpilih NPC Papua H.Jaya Kusuma mengakui, dukungan langsung akademisi fakultas ilmu keolahragaan Uncen Jayapura dalam membina atlet disabilitas di organisasi NPC Papua sangat nyata.
Pada Peparnas XVI tahun 2021 di Jayapura kontingen Papua dapat meraih juara umum karena adanya dukungan akademisi Uncen.
"NPC Papua terus mengandeng fakultas ilmu keolahragaan untuk menangani atlet paralimpik Papua supaya dapat berprestasi di iven olahraga tingkat nasional dan internasional,"ungkapnya.
Pelaksanaan Musorprov NPC Papua 2022 berlangsung di Biak; Selasa, secara aklamasi memilih H.Jaya Kusuma sebagai ketua umum NPC Provinsi Papua periode 2022-2027.
"Karakteristik atlet di wilayah adat seperti Tabi, Meepago,Laapago, Saereri dan Anim Haa punya potensi berbeda sehingga perlu dilihat berdasarkan talentanya guna meraih prestasi olahraga di ajang Peparnas XVII di Medan-Aceh 2024," kata Saharuddin saat di sela-sela penutupan Musorprov NPC Papua 2022 di Biak, Selasa.
Prof Saharuddin yang juga tim monitoring atlet disabilitas mengajak para pelatih atlet membuat latihan terukur dan secara ilmiah sehingga dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan atlet dalam mencapai prestasi olahraga NPC Papua.
Kedepannya setiap pelatih atlet, menurut Saharuddin, harus dibuat jadwal dan perhatian dua kali lebih dari atlet olahraga yang normal.
"Melatih dengan hati dan memberikan penilaian secara khusus kepada atlet disabilitas di Papua menjadi cara terbaik untuk mengembangkan potensinya,"pesan Prof Saharuddin.
Khusus pelatih yang menangani atlet disabilitas, menurut Saharuddin, siap-siap untuk dikritik dan dicaci maki ketika terjadi kegagalan saat membina atlet bersangkutan.
"Namun demikian tetap semangat dalam menjalani latihan untuk bisa meraih prestasi olahraga NPC Papua terutama mempertahankan prestasi juara di Peparnas XVII Medan-Aceh,"ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum terpilih NPC Papua H.Jaya Kusuma mengakui, dukungan langsung akademisi fakultas ilmu keolahragaan Uncen Jayapura dalam membina atlet disabilitas di organisasi NPC Papua sangat nyata.
Pada Peparnas XVI tahun 2021 di Jayapura kontingen Papua dapat meraih juara umum karena adanya dukungan akademisi Uncen.
"NPC Papua terus mengandeng fakultas ilmu keolahragaan untuk menangani atlet paralimpik Papua supaya dapat berprestasi di iven olahraga tingkat nasional dan internasional,"ungkapnya.
Pelaksanaan Musorprov NPC Papua 2022 berlangsung di Biak; Selasa, secara aklamasi memilih H.Jaya Kusuma sebagai ketua umum NPC Provinsi Papua periode 2022-2027.