Jayapura (ANTARA) -
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Provinsi Papua optimistis dapat menurunkan angka stunting hingga 16 persen pada 2024 di Bumi Cenderawasih.
 
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Nerius Auparay di Jayapura,Rabu, mengatakan dengan sisa waktu dua tahun tersebut diharapkan adanya kerja sama dari semua pihak sehingga bisa mengurangi persentase angka stunting yang kini 29,5 persen.
 
"Intinya harus ada komitmen dan keseriusan untuk mencegah terjadinya stunting pada generasi Papua," katanya.
 
Menurut Nerius, pihaknya kini juga telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) guna mempercepat penurunan stunting dengan begitu dapat memantau kondisi anak mulai dari 1.000 hari kehidupan.
 
"TPK kami kini berjumlah 17.304 orang yang tersebar di setiap kampung yang terdiri dari kader PKK dan tenaga kesehatan atau KB," ujarnya.
 
Dia menjelaskan, selain itu juga pihaknya telah membentuk satuan tugas (Satgas) di 29 kabupaten/kota, yang membantu pemerintah dalam upaya percepatan penurunan stunting lewat pendataan yang valid.
 
"Jadi masing-masing kabupaten/kota akan ditempat 8 orang untuk koordinasi dengan pemerintah daerah sebagai perwakilan BKKBN Papua," katanya lagi.
 
Dia menambahkan, dengan terbentuknya tim penanganan stunting yang turun di setiap kampung di Papua akan solid dalam bekerja sama dengan baik, sehingga target menurunnya angka stunting dapat terwujud.
 
 
 
 

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024