Jayapura (ANTARA) - Base Transceiver Station atau BTS non-3T (Terluar, Terpencil dan Tertinggal) segera dibangun pada 17 titik di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua pada Juli 2022.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Minggu, mengatakan pembangunan BTS non-3T pada 17 titik tersebut merupakan tahap pertama dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kominfo.
"Masih ada tahapan berikut lagi sehingga kami berharap ke depan semua kampung di Kabupaten Jayapura sudah terlayani dengan baik," katanya.
Menurut Gustaf, lokasi pembangunan menara telekomunikasi tersebut telah di survei oleh Perusahaan PT. Infrastruktur Bisnis Sejahtera (IBS) melalui mitra kerja PT. Waradana dan PT. Yusa Abadi didampingi petugas Dinas Kominfo setempat serta anggota DPRD Kabupaten Jayapura dari daerah pemilihan masing-masing.
"Setelah itu dalam pertemuan kami bersama mitra pada Selasa 19 Juli 2022 mereka telah bersepakat untuk segera dilakukan pembangunan BTS non-3T," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya kini hanya menunggu rilis terkait perintah operasi kerja ke PT. Waradana dari PT. IBS selaku pemenang tender di Provinsi Papua untuk proses pembangunan.
"Rencananya pekerjaan akan dilakukan pekan depan karena saat ini pihak PT. Waradana sudah ada di Jayapura untuk melakukan pekerjaan pembangunan BTS di 17 titik ini," katanya lagi.
17 titik pembangunan BTS Non-3T di Kabupaten Jayapura tersebar pada enam distrik di wilayah itu yakni Kampung Kamikaru, Aurina, Muara Nawa dan Pagai di Distrik Airu, Kampung Bangai Distrik Gresi Selatan, Kampung Santosa dan Nandalzi Distrik Unurum Gauy, Kampung Meukisi Distrik Yokari, Kampung Lapua, Sebum, Soskotek di Distrik Kaureh dan Kampung Bumi sahaja, Kwarja, Nawa Mukti, Tabeyan, Nawa Mulya, Purnawa Jati di Distrik Yapsi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Minggu, mengatakan pembangunan BTS non-3T pada 17 titik tersebut merupakan tahap pertama dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kominfo.
"Masih ada tahapan berikut lagi sehingga kami berharap ke depan semua kampung di Kabupaten Jayapura sudah terlayani dengan baik," katanya.
Menurut Gustaf, lokasi pembangunan menara telekomunikasi tersebut telah di survei oleh Perusahaan PT. Infrastruktur Bisnis Sejahtera (IBS) melalui mitra kerja PT. Waradana dan PT. Yusa Abadi didampingi petugas Dinas Kominfo setempat serta anggota DPRD Kabupaten Jayapura dari daerah pemilihan masing-masing.
"Setelah itu dalam pertemuan kami bersama mitra pada Selasa 19 Juli 2022 mereka telah bersepakat untuk segera dilakukan pembangunan BTS non-3T," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya kini hanya menunggu rilis terkait perintah operasi kerja ke PT. Waradana dari PT. IBS selaku pemenang tender di Provinsi Papua untuk proses pembangunan.
"Rencananya pekerjaan akan dilakukan pekan depan karena saat ini pihak PT. Waradana sudah ada di Jayapura untuk melakukan pekerjaan pembangunan BTS di 17 titik ini," katanya lagi.
17 titik pembangunan BTS Non-3T di Kabupaten Jayapura tersebar pada enam distrik di wilayah itu yakni Kampung Kamikaru, Aurina, Muara Nawa dan Pagai di Distrik Airu, Kampung Bangai Distrik Gresi Selatan, Kampung Santosa dan Nandalzi Distrik Unurum Gauy, Kampung Meukisi Distrik Yokari, Kampung Lapua, Sebum, Soskotek di Distrik Kaureh dan Kampung Bumi sahaja, Kwarja, Nawa Mukti, Tabeyan, Nawa Mulya, Purnawa Jati di Distrik Yapsi.