Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Papua membantu 30 liter cairan pembasmi nyamuk penyebar demam berdarah dengue (DBD) yaitu nyamuk aedes aegypti di Kabupaten Asmat.
 
Kepala Seksi Surveilen dan Imunisasi Dinkes Asmat Darsono dihubungi di Jayapura, Senin, mengakui, obat yang diterima Dinkes Asmat adalah malathion .
 
Dengan adanya bantuan Malathion maka pengasapan atau fogging akan kembali dilakukan.
 
Memang fogging tidak bisa dilakukan secara optimal karena persediaan menipis serta alat penyemprot yang terbatas.
 
Dinkes Asmat juga hanya memiliki dua mesin untuk pengasapan atau fogging, kata Darsono.
 
Diakui, saat ini tercatat 80 orang yang terkena DBD yang tersebar di tiga distrik yaitu Distrik Agats, Jetsy dan Distrik Suru-suru.
 
Saat ini tercatat tiga orang dirawat di RSUD Agats, satu orang dirawat di RSUD Timika dan 22 orang rawat jalan.
 
Terus meningkatnya kasus DBD itu akibat banyaknya jentik nyamuk Aedes aegypti yang merupakan penyebab DBD.
 
"Kami kesulitan meminta masyarakat membuang air di bak penampungan milik mereka karena sulitnya memperoleh air bersih, " aku Darsono.
 
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024