Sentani (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura, Papua melakukan upaya pencegahan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan melakukan fogging atau pengasapan di tiga distrik yakni Sentani, Sentani Timur dan Waibu.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang saat dihubungi ANTARA di Sentani, Jumat mengatakan upaya yang dilakukan ini supaya mencegah lebih dini penyebaran DBD di Distrik Sentani, Sentani Timur dan Waibu.
“Memang saat ini belum ada kasusnya yang ditemukan, tetapi kami tetap meningkatkan kewaspadaan untuk masyarakat terhindar dari demam berdarah tersebut,” katanya.
Menurut Edward, kondisi Jayapura saat ini yang memasuki musim hujan maka potensi penyebaran nyamuk DBD sangat tinggi apalagi di kompleks yang drainasenya tidak berfungsi dengan baik alias tergenang.
“Tempat nyamuk DBB berkembang biak itu di drainase yang airnya tergenang, tempat sampah, lingkungan yang kotor maka cepat sekali penyebarannya,” ujarnya.
Dia menjelaskan oleh sebab itu maka masyarakat dianjurkan untuk hidup bersih dengan menjaga lingkungannya dari sampah sehingga memutus mata rantai penyebaran nyamuk DBD.
“Selokan-selokan harus dipastikan jangan ada air yang tergenang dalam jangka waktu lama, sampah harus segera dibuang di tempat sampah dan mulainya hidup bersih dari dalam rumah hingga lingkungan,” katanya.
Dia menambahkan ketika masyarakat yang mengalami demam dua hingga tujuh hari maka segeralah memeriksakan diri ke puskesmas terdekat atau rumah sakit supaya mendapat pengobatan terpadu.
Kasus DBD pada 2023 terdapat 64 kasus, jumlahnya meningkat dari tahun sebelumnya 40 kasus, sehingga diharapkan masyarakat tetap menjaga lingkungan bersih supaya kasus DBD pada 2024 bisa menurun.