Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui dinas pariwisata pada 2022 telah memberikan keterampilan digitalisasi bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) pengelola objek pariwisata daerah.
"Pelaku UMKM pengelola objek wisata harus mendapat ketrampilan digitalisasi sehingga mampu memasarkan produk usaha ke berbagai daerah hingga ke mancanegara," kata Kepala Dinas Pariwisata Biak Onny Dangeubun di Biak, Minggu.
Ia menjelaskan era digitalisasi saat ini menuntut setiap pelaku usaha sektor pariwisata harus pandai mengikuti kemajuan teknologi informasi.
Oleh karena itu, pelatihan berbasis digital pelaku usaha pengelola objek wisata, menjadi bekal untuk meningkatkan ketrampilan memanfaatkan kemajuan teknologi.
"Branding digitalisasi sebagai inovasi peningkatan kualitas SDM khusus pengelola objek wisata,"ujarnya.
Sementara itu, Bupati Biak Herry Ario Naap mengajak para pemangku kepentingan, dinas vertikal, BUMN-BUMD serta satuan TNI/Polri untuk melakukan pendampingan khusus pelaku UMKM orang asli Papua.
"Salah satu bentuk pendampingan dalam upaya peningkatan kualitas pelaku UMKM orang asli Papua memberikan pengetahuan ketrampilan tentang digitalisasi untuk menopang pemasaran hasil produk usaha bangga buatan Indonesia," ujarnya.
Pelatihan branding digitalisasi pelaku usaha bagi pengelola objek wisata Biak tahun 2022 diikuti sebanyak 40 orang.
"Pelaku UMKM pengelola objek wisata harus mendapat ketrampilan digitalisasi sehingga mampu memasarkan produk usaha ke berbagai daerah hingga ke mancanegara," kata Kepala Dinas Pariwisata Biak Onny Dangeubun di Biak, Minggu.
Ia menjelaskan era digitalisasi saat ini menuntut setiap pelaku usaha sektor pariwisata harus pandai mengikuti kemajuan teknologi informasi.
Oleh karena itu, pelatihan berbasis digital pelaku usaha pengelola objek wisata, menjadi bekal untuk meningkatkan ketrampilan memanfaatkan kemajuan teknologi.
"Branding digitalisasi sebagai inovasi peningkatan kualitas SDM khusus pengelola objek wisata,"ujarnya.
Sementara itu, Bupati Biak Herry Ario Naap mengajak para pemangku kepentingan, dinas vertikal, BUMN-BUMD serta satuan TNI/Polri untuk melakukan pendampingan khusus pelaku UMKM orang asli Papua.
"Salah satu bentuk pendampingan dalam upaya peningkatan kualitas pelaku UMKM orang asli Papua memberikan pengetahuan ketrampilan tentang digitalisasi untuk menopang pemasaran hasil produk usaha bangga buatan Indonesia," ujarnya.
Pelatihan branding digitalisasi pelaku usaha bagi pengelola objek wisata Biak tahun 2022 diikuti sebanyak 40 orang.