Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Komunikasi dan Informatika setempat mendorong 25 para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengikuti Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) untuk masuk dalam pasar digital.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jeri Yudianto kepada Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan sebanyak 25 UMKM itu sebagian besar berasal dari sektor pertanian, pariwisata, dan beberapa lainnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jeri Yudianto kepada Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan sebanyak 25 UMKM itu sebagian besar berasal dari sektor pertanian, pariwisata, dan beberapa lainnya.
"Gernas BBI 2022 dengan tema 'Binar Digital Papua' UMKM dapat mempersiapkan segala sesuatunya untuk masuk dalam pasar digital," katanya.
Menurut Jeri, pada pelaksanaan Gernas BBI juga dilakukan Festival Kopi dan Gebyar Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, sehingga pihaknya mengimbau agar masyarakat Papua dapat hadir pada kegiatan tersebut.
"Pelaksana sendiri di Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih yang diikuti 85 pelaku usaha, baik dari Festival Kopi maupun Gernas BBI," ujarnya.
Dia menjelaskan para pelaku usaha tersebut mencakup 60 pelaku usaha kopi serta beberapa UMKM dan pasar murah yang berada di halaman GOR Cenderawasih serta 25 UMKM yang berada di dalam gedung.
"Jadi untuk 25 pelaku UMKM sudah terkurasi sehingga siap masuk pasar digital," katanya lagi.
Jeri menambahkan ke depan tidak hanya 25 para pelaku UMKM yang siap masuk pasar digital, karena jumlahnya akan terus bertambah sesuai dengan target Presiden Joko Widodo sebanyak 30 juta UMKM pada 2024.