Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyakini Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) akan memberikan edukasi serta pemahaman kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat untuk menembus pasar global.
Pelaksana Tugas Asisten Bidang Umum Setda Papua Derek Hegemur di Jayapura, Rabu, mengatakan edukasi ini penting mengingat era digitalisasi kini menyasar sektor UMKM sehingga memerlukan perhatian dari semua pihak.
"Untuk itu kolaborasi sangat diperlukan guna mempercepat target 30 juta UMKM pada 2024," katanya.
Menurut Derek, Gernas BBI dengan tema Binar Digital Papua akan memberikan arahan kepada UMKM lokal untuk bisa memasuki pasar global dan Go International.
"Gernas BBI juga akan membantu kemandirian sektor UMKM, mengingat berbagai dukungan dari multi pemangku kepentingan tentu mempermudah jalannya," ujarnya.
Selain itu, pihaknya berkomitmen mendukung percepatan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
Hingga kini, pemerintah daerah tercatat sudah menggunakan 103 e-katalog dalam negeri, dan sebanyak 30 e-katalog digunakan oleh kabupaten dan kota di Papua.
"Upaya tersebut untuk mewujudkan kemandirian ekonomi di tengah pandemi dan menghadapi era digitalisasi, juga target kemajuan UMKM lokal," katanya.
Derek menambahkan penggunaan TKDN juga sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi.
Sekadar diketahui, Gernas BBI diramaikan dengan pameran produk UMKM, pertunjukan tarian budaya Papua, artis Papua, fashion show, peresmian Binar Digital Papua dan lainnya.
Selain itu, juga berlangsung Festival Kopi Papua yang diinisiasi Bank Indonesia (BI) untuk meramaikan puncak Gernas BBI bertempat GOR Cenderawasih, Jayapura yang berlangsung sejak 23-27 Agustus 2022.